Pos Belitung Hari Ini

Densus 88 Tangkap 2 ASN di Aceh, Diduga Terlibat Jaringan Teroris

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua aparatur sipil negara (ASN) di Aceh karena diduga terlibat jaringan terorisme.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Rabu, 6 Agustus 2025, memuat headline berjudul Densus 88 Tangkap 2 ASN, Diduga Terlibat Jaringan Teroris. 

“Informasi sementara memang benar, ada dua ASN di Aceh yang ditangkap oleh Densus 88 terkait terorisme, Polda Aceh hanya melakukan pengamanan saat penggeledahan. Untuk detailnya, kami masih menunggu laporan dari Kasatgaswil Aceh Densus 88. Terkait tindak lanjut dan proses hukumnya juga di Densus 88,” ujar Joko Krisdiyanto, dalam keterangan singkatnya, Selasa (5/8/2025).

Wali Kota Terkejut

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, mengaku terkejut atas informasi keterlibatan salah satu ASN di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam dugaan tindak pidana terorisme.

“Jujur kita kaget. Tidak menyangka ada ASN terlibat terorisme,” ujar Illiza saat dikonfirmasi aceh.tribunnews.com, Selasa (5/8/2025).

Illiza menegaskan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.

“Kita menghormati proses hukum yang berjalan, berikutnya kita menunggu informasi dan perkembangan lanjutan,” ujarnya.

Terpisah Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari, membenarkan jika MZ yang ditangkap Densus 88 di salah satu warung kopi di Banda Aceh adalah salah seorang ASN Kanwil Kemenag Aceh.

“Informasi ini berdasarkan surat pemberitahuan penangkapan dari kepolisian,” ujar Azhari.

Terkait sejauh mana keterlibatan MZ, pihaknya, kata Azhari, pihaknya belum mendapatkan informasi apapun.

Berdasarkan informasi dari rekan-rekan sejawatnya, MZ selama ini tampil normal saja di kantor, tidak ada gelagat yang berbeda dengan para ASN lainnya. 

FKPT Waspadai Babel Dijadikan Basis Logistik Teroris

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewaspadai Kepulauan Babel dijadikan basis personel dan logistik kelompok jaringan jemaah islamiah, yang merupakan salah satu kelompok induknya teroris di Indonesia.

“Saat ini kita masih menemukan tokoh-tokoh kelompok-kelompok ini setiap Jumat masih aktif naik mimbar di masjid,” kata Ketua FKPT Kepulauan Babel, Subardi saat acara “Rembuk Merah Putih” di Pangkalpinang dilansir dari antaranews.com, Selasa (5/8/2025).

Ia mengatakan, saat ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, aktivitas organisasi-organisasi yang dilarang oleh pemerintah masih aktif memberikan ceramah-ceramah di masjid yang berisikan menolak seluruh program yang dicanangkan pemerintah.

“Pada waktu lalu organisasi-organisasi ini telah melakukan pengajian berkonsep yang disinyalir menjadi ide utama dan salah satu faktor membuat konflik yang tidak pernah selesai di negara timur tengah dan Afrika,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved