Viral

Twitter, ChatGPT, dan Ratusan Situs Web Lain Menghadapi Gangguan Karena Cloudflare Down

Akar masalahnya terletak pada Cloudflare, penyedia jaringan pengiriman konten (CDN) utama, yang mengalami kegagalan sistem.

|
Editor: Teddy Malaka
Ist
ilustrasi 

Fashiontoday (fashiontoday.co.id)

PT Beiersdorf Indonesia (nivea.co.id)

Shutterstock, Inc. (shutterstock.com, aplikasi Shutterstock dan Shutterstock Contributor)

Getty Images, Inc. (gettyimages.com)

PT Kaio Tekno Medika (doktersiaga.com)

Fine Counsel (finecounsel.id)

PT. Halo Grup Indo (hellobeauty.id)

PT Afiliasi Kontenindo Jaya (bistip.com)

PT. Inggris Prima Indonesia (ef.co.id dan aplikasi EF Hello)

Wikimedia Foundation (wikipedia.org, wiktionary.org dan aplikasi Wikipedia)

PT Media Kesehatan Indonesia (doktersehat.com)

PandaDoc. Inc (pandadoc.com)

airSlate, Inc. (signnow.com dan aplikasi SignNow)

PT Zoho Technologies (zoho.com dan aplikasi Zoho Sign)

Komdigi buka dialog

Meski telah mengirimkan notifikasi, Komdigi menyatakan tetap membuka ruang dialog bagi seluruh PSE untuk menyelesaikan proses pendaftaran.

Namun, pemerintah menegaskan bahwa kepatuhan terhadap hukum Indonesia adalah syarat mutlak bagi platform yang ingin beroperasi.

"Kami selalu terbuka untuk berdialog dan membantu proses teknis pendaftaran. Namun, ruang digital Indonesia harus tunduk pada hukum Indonesia,” kata Alexander.

Ringkasan Berita

Gangguan internet berskala besar baru-baru ini terjadi, membuat banyak platform populer seperti X (sebelumnya Twitter) dan ChatGPT milik OpenAI tidak dapat diakses.

Akar masalah kegagalan sistem layanan terletak pada Cloudflare, penyedia jaringan pengiriman konten (CDN) utama, yang berdampak luas.

Gangguan dimulai sekitar pukul 06:00 ET (16.30 IST), bermula dari portal dukungan Cloudflare dan meluas ke layanan utamanya, memicu "Kesalahan 500".

Situs-situs yang mengandalkan Cloudflare, seperti Canva, League of Legends, dan Spotify, terpengaruh, menunjukkan peran penting Cloudflare bagi internet.

Pengguna seringkali diblokir oleh pesan keamanan Cloudflare yang rusak ("Please unblock challenges.cloudflare.com to proceed"), bukan karena situs web itu sendiri.

Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital) menegur 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) karena belum memenuhi kewajiban pendaftaran PSE di Indonesia.

Di antara 25 PSE yang ditegur, terdapat nama-nama besar global seperti Cloudflare dan OpenAI (induk ChatGPT), serta Dropbox dan Duolingo.

Teguran ini merupakan bagian penegakan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 untuk memastikan kedaulatan digital Indonesia yang sehat.

Pemerintah menekankan bahwa pendaftaran PSE wajib bagi semua platform yang beroperasi di Indonesia, baik domestik maupun asing.

Komdigi membuka ruang dialog bagi PSE untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran, tetapi sanksi hingga pemutusan akses dapat diterapkan.

(posbelitung/kompas.com*)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved