Pendaftaran SNMPTN 2020 Resmi Dibuka, Ini Jadwal dan Langkah Calon Peserta
Sebelumnya ada beberapa tahapan yang harus dilalui calon peserta SNMPTN 2020.
4. Pengumuman hasil UTBK
12 Mei 2020
Jadwal SBMPTN
1. Pendaftaran SBMPTN
2 Juni 2020 - 13 Juni 2020
2. Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN (pukul 15.00 WIB)
3 Juni 2020
Perbedaan dengan Tahun Sebelumnya
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) 2020, salah satu proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di tahun ini kembali dibuka.
Saat ini, tahap pertama dari SNMPTN telah dimulai, yakni proses pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang sudah bisa diinput sejak 15 Januari-8 Februari 2020.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, SNMPTN merupakan satu dari tiga jalur PMB yang dapat diikuti oleh para calon mahasiswa baru.
• Ngaku Anggota BIN dan Wartawan, Aksi Komplotan Ini dengan Kedok Rekrutmen CPNS Terbongkar
• Waspada Evali Penyakit Paru-paru akibat Vape, Gejalanya Hampir Mirip Flu dan Pneumonia
• Gus Sholah Ulama Kharismatik Meninggal, Sejumlah Tokoh Kehilangan Sosok Panutan
• Temuan Baru Ilmuwan China, Indikasi Cara Penularan Virus Corona yang Baru
• Bau Badan yang Tak Boleh Diabaikan hingga Bau Mulut dan Bau Kaki, Ini Pertandanya
Selain SNMPTN, ada pula Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri di masing-masing perguruan tinggi dengan nama yang berbeda-beda.
Meski sama, namun ada beberapa hal yang berbeda dari penyelenggaraan SNMPTN kali ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Setidaknya terdapat 4 perbedaan atau perubahan sistem yang harus diperhatikan oleh calon peserta:
1. Pemeringkatan dilakukan sekolah
Berbeda dengan pemeringkatan siswa di SNMPTN 2019, pada penyelenggaraan SNMPTN 2020 pemeringkatan siswa pada PDSS akan dilakukan oleh pihak sekolah, bukan berbasis pada data pendidikan.
Hal ini dikarenakan pihak sekolah dinilai lebih memahami dan mengetahui kondisi juga kemampuan masing-masing siswa mereka.
Cara ini memang membuka celah bagi pihak sekolah untuk melakukan manipulasi data, tetapi siapapun nantinya dapat memantau pemeringkatan ini dan dapat mengetahui jika terdapat manipulasi.
Berdasarkan penjelasan resmi di laman SNMPTN, pemeringkatan ini nantinya didasarkan pada nilai mata pelajaran tertentu sesuai dengan jenis sekolah (SMA atau SMK) dan peminatan belajar siswa (IPA, IPS, atau Bahasa).
Sekolah juga dapat menambahkan kriteria lain seperti prestasi akademik jika ada siswa yang memiliki nilai yang sama sehingga menyulitkan proses pemeringkatan.
Nantinya, kuantitas jumlah siswa yang dapat mendaftar SNMPTN akan didasarkan pada tingkat akreditasi yang dimiliki oleh masing-masing sekolah.
Semakin baik akreditasi sebuah sekolah, maka semakin besar peluang bagi siswanya untuk mendaftar SNMPTN 2020.
Sekolah dengan Akreditasi A sebanyak 40 persen siswa terbaik, Akreditasi B sebanyak 25 persen siswa terbaik, dan Akreditasi C sebanyak 5 persen siswa terbaiknya.
• Burung Beo Bongkar Perselingkuhan Suami, Istri Syok Dapati Sosok Selingkuhan
• Kondisi Terkini Lucinta Luna Pasca Penangkapan, Urine Dinyatakan positif Menggunakan Psikotropika
• Dulu Suka Mabuk dan Maksiat, Preman Ini Taubat dan Kini Bangun Panti Asuhan
• Pernikahan Rumit Pangeran Charles, Begini Reaksinya saat Pangeran Harry Dilahirkan
• Ngaku Anggota BIN dan Wartawan, Aksi Komplotan Ini dengan Kedok Rekrutmen CPNS Terbongkar
2. UTBK hanya satu kali
Perbedaan kedua terletak pada banyaknya kesempatan seorang peserta SNMPTN dalam menjalankan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Jika tahun lalu, seorang peserta memiliki 2 kali kesempatan untuk mengikuti UTBK sehingga dapat memperbaiki skor yang didapat untuk mendaftar, maka tidak pada UTBK SNMPTN 2020 yang hanya diberikan satu kali kesempatan.
Perubahan ini dilakukan karena pemberian 2 kali kesempatan dinilai tidak begitu efektif, justru banyak pendaftar yang mengalami penurunan perolehan skor sehingga kesempatan itu tidak banyak memperbaiki kondisi.
Namun hasil UTBK yang hanya sekali ini tetap dapat digunakan untuk mengikuti Ujian Mandiri jika belum berhasil lolos di SNMPTN dan SBMPTN.
3. Wajib memiliki akun LTMPT
Calon peserta SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri diwajibkan untuk membuat akun di LTMPT melalui laman berikut ini.
Keberadaan akun ini nantinya menjadi salah satu syarat wajib bagi seorang pendaftar untuk bisa diterima di sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN), selain dinyatakan lulus SNMPTN 2020 dan verifikasi data juga persyaratan lain yang ditentukan masing-masing PTN.
• Waspada Evali Penyakit Paru-paru akibat Vape, Gejalanya Hampir Mirip Flu dan Pneumonia
• Gus Sholah Ulama Kharismatik Meninggal, Sejumlah Tokoh Kehilangan Sosok Panutan
• Temuan Baru Ilmuwan China, Indikasi Cara Penularan Virus Corona yang Baru
• Bau Badan yang Tak Boleh Diabaikan hingga Bau Mulut dan Bau Kaki, Ini Pertandanya
• Burung Beo Bongkar Perselingkuhan Suami, Istri Syok Dapati Sosok Selingkuhan
4. Bidikmisi diganti KIP-K
Perbedaan terakhir adalah sudah tidak adanya program Bidikmisi bagi pendaftar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Pada SNMPTN 2020, program ini diganti menjadi Kartu Indonesia Pintar-Kuliah atau KIP-K.
Ada pula program bantuan bagi siswa yang berasal dari daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) berupa program Afirmasi Pendidikan Daerah 3T (ADik).
Peserta dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan ini dengan terlebih dahulu mempelajari prosedurpendaftaran yang diberlakukan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul: Catat! Pendaftaran SNMPTN 2020 Dibuka Hari Ini, Begini Langkah yang Harus Dilakukan Calon Peserta
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/pendaftaran-seleksi-nasional-masuk-perguruan-tinggi-negeri-2020.jpg)