Berita Pangkalpinang

Kuota Haji Indonesia Tahun Ini 221.000, Segini Kuota Babel, Jumlah Daftar Tunggu 27 Ribuan Calhaj

Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri, saat ini terdapat sekitar 27 ribuan calhaj yang sedang dalam antrean.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
Tribunnews.com/Aji Bramastra
Jemaah haji Indonesia saat tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada Selasa (21/6/2022). 

Yanto menambahkan, saat ini Kantor Wilayah Kemenag Bangka Belitung juga tengah merekrut petugas haji 2023.

Karena dalam upaya kelancaran proses perjalanan ibadah haji dari mulai pembinaan, pelayanan, dan perlindungan, pemerintah mengadakan seleksi petugas haji 2023.

Alokasi panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) kloter di PPIH Arab Saudi untuk Bangka Belitung terdiri dari PPIH kloter untuk pembimbing ibadah dan ketua kloter.

Sedangkan untuk PPIH Arab Saudi terdiri dari pelayanan akomodasi, pelayanan transportasi, pelayanan konsumsi, pembimbing ibadah, dan siskohat.

Prioritas 14 Cahaj yang Sempat Tertunda

Kementerian Agama Belitung Timur (Kemenag Beltim) telah mengantongi 14 calhaj yang menjadi prioritas untuk diberangkatkan pada tahun 2023.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kemenag Beltim, Hasmariyati, mengatakan, 14 calhaj haji yang menjadi prioritas itu merupakan nama-nama yang pada sesi keberangkatan tahun sebelumnya terkendala batasan usia dan nomor kursi.

Dia menyampaikan, Kemenag Beltim sudah menerima siaran pers dari Kemenag RI mengenai kesepakatan Indonesia dengan Arab Saudi tentang penghapusan batasan usia dan pengembalian kuota normal.

"Secara resminya kami belum menerima surat keputusan, biasanya ada berbentuk Peraturan Menteri Agama. Tapi kemarin baru sebatas siaran pers," kata Hasmariyati, Selasa (10/1/2023).

Menteri Agama RI berkunjung ke Arab Saudi untuk menandatangani kesepakatan kuota haji untuk Indonesia yang kembali normal seperti tahun 2019.

Jumlah kuota normal jemaah haji untuk Indonesia yang disepakati oleh Arab Saudi dan Menteri Agama RI ada sebanyak 221.000 orang.

"Kembali ke normal lagi tanpa adanya pembatasan usia," kata Hasmariyati kepada Posbelitung.co di Kantor Kemenag Beltim.

Adapun jumlah calhaj yang diberangkatkan dari Beltim di tahun lalu seharusnya sebanyak 19 orang. Namun 2 orang sudah dimutasi ke Kota Palembang dan masih tersisa 17 orang.

Lalu, dari 17 orang tersebut yang berangkat hanya 3 orang saja dan menyisakan 14 orang yang keberangkatannya tertunda sebab adanya batasan usia dan nomor porsi.

"Dan mereka ini semuanya sudah melakukan pelunasan di tahun 2020. Jadi yang akan berangkat di tahun 2023 prioritas 14 orang yang tertunda ini," katanya.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved