Reklamasi Tambang Ilegal Telan Rp8,6 T, Pj Gubernur Tegaskan Tata Kelola Pertimahan Harus Diperbaiki

"Kalau mau ditarik praktik pertambangan, relevan ke sana. Kalau tindakan di lapangan sudah cukup walau belum maksimal. Kita menurut data punya 64 ribu hektare lahan kritis yang tak bertuan atau tak ada yang bertanggungjawab. Kalau kita berhasil dapat 10 ribu dari 64 ribu itu, maka ada 10 ribu hektare yang menjadi lahan produktif. Tinggal kita cari lagi, walau kesulitannya satu hamparan tidak mudah ditemukannya. Tapi kita bisa lihat kendalanya misalnya 10 ribu situ, lima ratus sini, kalau bisa ga, ya bisa maju," sebutnya.

Dia berharap lahan-lahan kritis akibat bekas pertambangan timah dapat dimanfaatkan kembali untuk hal yang produktif.

"Paling sederhana silakan tanam apa saja, asal jangan jadi pasir, kalau mau bambu, serewangi, porang ya silahkan, udang vaname ya silakan, intinya kita sediakan untuk jadi lahan produktif," katanya.

Ekspor Timah Turun Drastis

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat ekspor timah awal tahun atau pada Januari 2023 drastis dibandingkan bulan sebelumnya, Ekspor timah Januari 2023 tercatat sebesar 36,58 juta dolar AS, sementara Desember 2022 ekspor timah sebesar 161,85 juta dolar AS atau menurun sebesar 77,40 persen.

Nilai ekspor timah juga turun sebesar 6,53 persen dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya atau Januari 2022 (y-on-y) sebesar 39,14 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga menyebutkan secara keseluruhan ekspor Provinsi Babel bulan Januari 2023 sebesar 62,32 juta juta dolar AS, turun 67,27 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau Desember 2022 sebesar 190,37 juta dolar AS.

Namun naik 5,10 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya atau Januari 2022 yang tercatat senilai 59,29 juta dolar AS.

"Dibandingkan bulan sebelumnya, nilai ekspor Januari 2023 mengalami penurunan sebesar 67,27 persen. Penurunan nilai ekspor didorong oleh turunnya ekspor timah, dengan persentase sebesar 77,40 persen," jelas Toto dalam penyampaian Berita Resmi Statistik (BRS) Perkembangan Indeks Harga Konsumen, Rabu (1/3/2023).

Komoditi timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kata Toto mayoritas diekspor ke negara-negara di Asia.

Ia menyebut Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebesar 22,45 persen pada Januari 2023 dikirim ke Negeri Tirai Bambu itu.

"Apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke Tiongkok naik 290,21 persen. Korea Selatan dan Jepang berada di peringkat kedua dan ketiga. Sebesar 19,35 persen dan 15,83 persen diekspor ke kedua negara tersebut," bebernya.

Di urutan berikutnya adalah negara Taiwan dan Singapura. Secara total, lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 77,66 persen.

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Toto menjelaskan, hanya ekspor timah ke negara Tiongkok yang mengalami peningkatan. Ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik sebesar 7,38 persen ke negara tersebut.

"Ekspor komoditas nontimah tercatat juga mengalami penurunan sebesar 9,76 persen. Selama bulan Januari 2023, peran timah dan nontimah terhadap total ekspor masing-masing sebesar 58,71 persen dan 41,29 persen," imbuhnya. (s2/t2)