Tawuran Perang Sarung isi Batu di Depan Hotel Bahamas Belitung, Belasan Remaja Diamankan Polisi

Yang bisa diamankan sekitar 14 orang tapi di lapangan itu lebih. Barang bukti 10 kain sarung, dalamnya sudah diisi batu, paku dan lain-lain...

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah
Ilustrasi kain sarung yang dijadikan alat untuk tawuran 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Belasan remaja usia sekolah yang melakukan aksi tawuran perang sarung di depan Hotel Bahamas, Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), diamankan polisi, pada Sabtu (1/4/2023) dini hari.

Belasan remaja yang diamankan tersebut terdiri dari dua kelompok, yang masing-masing membawa kain sarung yang berisikan pasir, batu hingga paku sebagai alat pemukul.

Kejadian yang terjadi pada Sabtu (1/4/2023)  pukul 01.30 WIB ini, polisi mengamankan setidaknya 14 remaja usia sekolah yang diduga ikut tawuran kain sarung.

"Yang bisa diamankan sekitar 14 orang tapi di lapangan itu lebih. Barang bukti 10 kain sarung, dalamnya sudah diisi batu, paku dan lain-lain," ujar Kapolsek Tanjungpandan Kompol Deddy Nuary kepada Posbelitung.co, Sabtu (1/4/2023).

Kompol Deddy menjelaskan, awalnya warga sekitar melapor kepada anggota Bhabinkamtibmas tentang adanya tawuran remaja.

Namun dikarenakan jumlahnya cukup banyak, maka dibantu personel Mapolsek Tanjungpandan.

Deddy mengatakan, perang sarung saat ini menjadi tren baru di kalangan remaja khususnya saat bulan Ramadhan.

Baca juga: Harga HP OPPO A95 Varian RAM 8GB/128GB, Turun Hingga Rp 800 Ribuan Aja, Cocok untuk Main game

Baca juga: Resep Nastar Anti Retak, Glowing, Lembut, dan Lumer di Mulut, Bahan Olesannya Dicampur Minyak

Baca juga: Tiga Siswa SMAN 1 Manggar ini Lolos SNBP di Universitas Indonesia, Segini Biaya Kuliahnya

Ia menilai aktivitas tersebut cukup berbahaya karena berisikan batu, paku, kawat dan lainnya, yang bisa menyebabkan luka fisik.

Kapolsek Tanjungpandan Kompol Deddy Nuary memberikan pembinaan kepada remaja terlibat tawuran pada Sabtu (1/4/2023).
Kapolsek Tanjungpandan Kompol Deddy Nuary memberikan pembinaan kepada remaja terlibat tawuran pada Sabtu (1/4/2023). (Posbelitung.co/Dede Suhendar)

"Jadi mereka ini saling menantang, saling serang dan bertahan antar kelompok. Mirisnya juga mereka ini rata-rata pelajar SMP," ungkapnya.

Setelah diamankan, Deddy meminta seluruh orang tua datang ke Mapolsek Tanjungpandan sebagai langkah pembinaan.

Selain itu, juga sebagai antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Sebab, jika tidak ditindaklanjuti dikhawatirkan aktivitas perang sarung akan semakin berkembang di kalangan remaja.

"Tapi kami terus pantau dan mencari siapa orang pertama membawa perang sarung ini," imbuhnya.

MS Akui Kecolongan, Anaknya Masih Sempat Ikut Tarawih

MS, satu di antaranya orang tua remaja yang diamankan Polsek Tanjungpandan, hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah putranya.

Ia tak menyangka jika putranya ikut diamankan meskipun pengakuannya hanya menonton aksi tawuran.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved