TKI Asal Sukabumi Hilang Kontak 3 Tahun di Riyadh, Enih: Terakhir Telepon, Ponsel Dirampas Majikan

Terakhir kontak Juni 2020. Katanya tidak pegang hp, hpnya dirampas majikan. Setelah itu hp saya rusak, saya tidak bisa menghubungi. Alamat majikan...

|
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Enih (46), ibunda kandung Novita saat menunjukkan identitas putri sulungnya yang hilang kontak, sejak Juni 2020, di Riyadh, Arab Saudi, kepada Pos Belitung, Selasa (25/7/2023). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sukabumi, Jawa Barat ( Jabar ), Novita (24), dikabarkan hilang kontak selama 3 tahun di Riyadh, Arab Saudi

Hal itu diungkapkan oleh ibu kandung Novita, Enih (46) yang kini telah menetap di Lesung Batang, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel).

Menurutnya, saat terakhir kontak dengan purti sulungnya itu mengaku tidak pegang ponsel, handponenya dirampas majikan. 

"Terakhir kontak Juni 2020. Katanya tidak pegang hp, hpnya dirampas majikan. Setelah itu hp saya rusak, saya tidak bisa menghubungi. Alamat majikannya saya juga tidak tahu," ujar wanita perantau asal Gunungguruh, Sukabumi, Jawa Barat ini, Selasa (25/7/2023). 

Enih melanjutkan, selama tiga bulan setelah keberangkatan Novi, Enih masih bisa berkomunikasi dengan putrinya itu. Namun setelahnya, tak ada kabar lagi dari putrinya yang kini telah berusia 24 tahun itu. 

Setiap malam Enih teringat putri sulungnya yang mandiri dan pekerja keras, namun ia tak bisa berbuat banyak. Dia sempat mencari informasi keberadaan putrinya, namun kesulitan lantaran tak memiliki data yang lengkap. 

Novi nekat jadi TKW

Ia menceritakan, Novi nekat bekerja sebagai TKW karena ingin membangun rumah dan ingin memiliki rumah saat menikah nanti. Namun Novi kesulitan mencari penyalur dengan alasan usianya belum mencukupi.

Baca juga: Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Menghapus Dosa Satu Tahun Berikut Doa Hari Asyura

Baca juga: Siswi di Pangkalpinang ini Terpaksa Tak Sekolah Gegara Tak Lulus Jalur Zonasi SMA/SMK 2023

Baca juga: Selamat Tinggal Burung Biru, Elon Musk Mau Ubah Logo Twitter Jadi X, Rebranding Besar-besaran

Lalu seorang tetangga mengarahkan Novi untuk mencoba di salah satu penyalur atau agen di Jakarta. Dari arahan agen, Novi lantas membuat paspor di Surabaya untuk dapat berangkat ke Riyadh.

Enih saat menunjukkan identitas putri sulungnya Novita yang hilang kontak kepada Pos Belitung, Selasa (25/7/2023).
Enih (46), ibunda kandung Novita saat menunjukkan identitas putri sulungnya yang hilang kontak, sejak Juni 2020, di Riyadh, Arab Saudi, kepada Pos Belitung, Selasa (25/7/2023). (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

"Lewat per orangan, orang Arab Saudi langsung ke agen (mencari pekerja). Saya pernah datang ke agen di Jakarta, katanya, saking banyaknya, minta fotokopi paspor, saya tidak punya, makanya saya susah mau mencari," ucap Enih. 

Tiga bulan keberadaan Novi di Riyadh, Enih masih dapat berkomunikasi. Bahkan putrinya itu mengatakan majikannya biasa saja dan justru baik. 

Dua tahun setelah putrinya berada di Arab Saudi, Enih bersama keempat anaknya lalu merantau ke Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).

Tepatnya di Kelurahan Lesung Batang, Tanjungpandan

"Saya berdoa terus, rasanya dalam hati saya, anak saya ini masih ada. Harapannya bisa ketemu, tahu kabarnya, cuman itu," ujar Enih. 

Ia berharap, ada yang bisa membantunya untuk bertemu atau setidaknya mendapat kabar dari putri sulungnya itu. 

"Saya khawatir. Kemana lagi mencarinya, apalagi kita ada di perantauan. Saya berharap Novita baik-baik saja, kalaupun kemungkinan terburuk, saya tidak berharap itu, tapi saya terima, sudah takdir. Tapi saya mau tau kabarnya," tutur Enih.

Belajar dari kasus yang tengah ramai, dilansir dari Bangkapos.com, ini cara bekerja menjadi TKW di luar negeri secara resmi.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved