Kronologi Kecelakaan Manggar, Berawal dari Tabrak Gundukan Tanah, 1 Orang Meninggal dan 9 Luka-luka

Kronologi Kecelakaan di Manggar Belitung Timur, Berawal dari Tabrak Gundukan Tanah, 1 Orang meninggal dan 9 orang luka-luka

IST/Dokumentasi Satlantas Polres Beltim
Mobil yang terlibat kecelakaan di Pancur, Manggar, Belitung Timur, pada Rabu (26/7/2023) malam diderek. 

POSBELITUNG.CO -- Kecelakaan melibatkan tiga mobil terjadi di Jalan Tengah Dusun Pancur II, Desa Padang, Manggar, Belitung Timur, tepatnya di arah timur Perkuburan Tionghoa Pancur, Rabu (26/7/2023) pukul 21.30 WIB.

Kecelakaan yang melibatkan tiga mobil tersebut, menewaskan satu orang dan sembilan lainnya terluka.

Adapun kecelakaan tersebut terjadi atas dua kecelakaan.

Pertama kecelakaan tunggal dan kedua kecelakaan adu kambing.

Yopi, warga sekitar mengatakan kecelakaan dimulai dari sebuah mobil yang oleng akibat menabrak gundukan tanah di tepi jalan.

Mobil tersebut diduga berisi dua orang, satu pengendara dan satu penumpang.

"Mobil itu dari arah Tanjungpandan ke arah Manggar. Kecelakaan tunggal. Setelah itu, ada mobil warna silver dari arah berlawanan," kata Yopi kepada Posbelitung.co, Rabu.

Baca juga: Anak Seorang Petani di Pangkalpinang, Adnan Kasweri Lulus Masuk Akademi Kepolisian 2023

Baca juga: Biodata Tibrata Putra Sambo yang Lolos Akademi Kepolisian 2023, Jadi Penerus Ayah di Polri

Baca juga: Cek Harga HP OPPO Terbaru Juli 2023, OPPO A17 RAM 4GB/64GB Turun Rp200 Ribu

Lanjut Yopi, mobil yang berhenti itu ingin memberi tahu pengendara lain agar hati-hati karena ada kecelakaan.

Tiba-tiba dari arah Tanjungpandan ada mobilĀ  lagi menabrak mobil lainnya yang berhenti tersebut.

Mobil yang terlibat kecelakaan di Pancur, Manggar, Belitung Timur, pada Rabu (26/7/2023) malam dipindahkan.
Mobil yang terlibat kecelakaan di Pancur, Manggar, Belitung Timur, pada Rabu (26/7/2023) malam dipindahkan. (IST/Dokumentasi Satlantas Polres Beltim)

Dari kecelakaan itu, diduga satu orang meninggal dunia yakni pengendara dari mobil yang oleng menabrak gundukan tanah.

Dari video yang beredar juga memperlihatkan bahwa korban sempat tertimpa mobil yang dikendarainya.

"Kalau yang kecelakaan adu kambing tidak ada korban jiwa hanya luka-luka," kata Yopi.

Saat Posbelitung.co mendatangi lokasi kejadian, kondisi jalan sudah steril dan sudah bisa dilalui oleh kendaraan.

Hanya menyisakan puing-puing kendaraan dan aspal yang basah karena bahan bakar mobil.

Dikonfirmasi terkait kronologis lengkap kejadian ini, Kasat Lantas Polres Beltim, AKP Abdul Haris bilang masih membuat kronologis lengkapnya.

"Mohon ditunggu. Nanti akan kami informasikan kronologis lengkapnya," kata Abdul Haris.

Baca juga: Fahmi Husaeni Batal Ceraikan Anggi, Ternyata Masih Ingin Status di KTP Bujangan Bukan Duda

Baca juga: Kalender 2023, Daftar Tanggal Merah Juli 2023, Lengkap Libur Nasional dan Hari Besar Internasional

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 10 5G, Reno 10 Plus, dan Reno 10 Pro Plus, Desain Ultra Slim Body

Kronologis Kecelakaan

Kasat Lantas Polres Belitung Timur AKP Abdul Haris mengungkapkan, kronologis kecelakaan itu berawal dari sebuah mobil Ertiga BN 1131 XB melaju dari arah kota Manggar hendak menuju ke arah kota Tanjungpandan, dengan laju kendaraan lebih kurang 40 kilometer/jam.

Lalu, saat tiba di Jalan Tengah Manggar - Tanjungpandan, tepatnya di dekat Perkuburan Tionghoa Dusun Pancur, pengemudi mobil tersebut melihat di depannya ada satu unit mobil Ertiga warna abu-abu BN 1896 XA, yang sudah dalam kondisi terbalik di badan jalan sebelah kanan.

Diduga mobil tersebut mengalami laka lantas tunggal.

"Lalu mobil itu berhenti dan mengecek ke mobil yang terbalik. Namun selang berapa detik, dari arah Kota Tanjungpandan melaju satu unit mobil Xenia silver BN 1906 XL dengan kecepatan tinggi, dan pengemudi mobil tersebut diduga terkejut dikarenakan di depannya ada mobil yang sudah dalam keadaan terbalik," ungkap Kasat Lantas Polres Belitung Timur kepada Posbelitung.co, Kamis (27/7/2023).

"Dan diduga pengemudi mobil Xenia silver BN 1906 XL tersebut menabrak pengemudi Ertiga abu-abu BN 1896 XA yang berupaya keluar dari mobil yang terbalik tersebut," tambahnya.

Kemudian supir mobil Xenia itu banting stir ke kanan.

Namun dikarenakan jarak sudah terlalu dekat dan dalam keadaan kecepatan tinggi, pengemudi Xenia silver menabrak mobil Ertiga silver BN 1131 XB, dan terjadilah kecelakaan lalu lintas di antara kedua kendaraan tersebut.

"Dari kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia di UGD RSUD Muhammad Zein. Sedangkan sembilan lainnya ada yang luka robek dan ada yang tidak mengalami luka apapun," kata Abdul.

Baca juga: Biodata Henri Alfiandi, Kepala Basarnas yang Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi oleh KPK

Baca juga: Besok Puasa Tasua dan Asyura 9,10 Muharam 1445 H, Lengkap Bacaan Niat Arab, Latin dan Keutamaannya

Baca juga: Harga HP Oppo di Juli 2023: OPPO A57, OPPO Reno8 Pro hingga OPPO Find X5 Pro,

Sebelumnya diberitakan, terjadi kecelakaan di Jalan Tengah Dusun Pancur II, Desa Padang, Manggar, Belitung Timur, tepatnya di arah timur Perkuburan Tionghoa Pancur, Rabu (26/7/2023) malam.

Lokasi kecelakaan di Manggar Belitung Timur, Rabu (26/7/2023).
Lokasi kecelakaan di Manggar Belitung Timur, Rabu (26/7/2023). (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Kecelakaan itu melibatkan tiga mobil yang terdiri atas dua kecelakaan. Pertama, kecelakaan tunggal dan kedua, kecelakaan adu kambing.

Warga sekitar, Yopi mengungkapkan, kecelakaan dimulai dari sebuah mobil jenis Ertiga yang oleng menabrak gundukan tanah di tepi jalan.

Mobil tersebut diduga berisi dua orang, satu pengendara dan satu penumpang.

"Mobil itu dari arah Tanjungpandan ke arah Manggar. Kecelakaan tunggal. Setelah itu, ada mobil Xenia silver dari arah berlawanan," kata Yopi kepada Posbelitung.co, Rabu (26/7/2023) malam.

Lanjut Yopi, mobil yang berhenti itu ingin memberi tahu pengendara lain agar hati-hati karena ada kecelakaan.

Tiba-tiba dari arah Tanjungpandan ada mobil ertiga lagi menabrak mobil xenia yang berhenti tersebut.

Dari kecelakaan itu, diduga satu orang meninggal dunia yakni pengendara dari mobil ertiga yang oleng menabrak gundukan tanah.

Dari video yang beredar juga memperlihatkan bahwa korban sempat tertimpa mobil yang dikendarainya.

"Kalau yang kecelakaan adu kambing tidak ada korban jiwa hanya luka-luka," kata Yopi.

Saat Posbelitung.co mendatangi lokasi kejadian pada Rabu malam, kondisi jalan sudah steril dan sudah bisa dilalui oleh kendaraan.

Hanya menyisakan puing-puing kendaraan dan aspal yang basah karena bahan bakar mobil.

Kasat Lantas Minta Masyarakat Jangan Upload Video Korban

Kasat Lantas Polres Belitung Timur AKP Abdul Haris meminta masyarakat agar tidak menunggah video korban kecelakaan lalu lintas di media sosial.

Hal itu disampaikannya karena banyaknya beredar video korban kecelakaan di Pancur, Padang, Manggar, Rabu (26/7/2023) malam.

"Dimohon agar jangan meng-upload video sensitif yang menampilkan korban kecelakaan. Mari hormati keluarga korban," kata Abdul, Kamis (27/7/2023).

Dia menyebut, masyarakat harus paham etika bersosial media dan bijaksana dalam memakainya.

Sebelum dibagikan di media sosial, lanjutnya, harus dilihat terlebih dulu isi kontennya

"Jangan asal share, yang nanti isinya bisa saja merugikan orang lain. Bahkan bisa menyerang diri sendiri nantinya," kata Abdul.

Dia juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam berkendara.

Jika ingin bepergian jauh, dia minta agar mempersiapkan diri, terutama dari segi fisik.

"Kalau ngantuk, silakan berhenti menepi sebentar. Jangan dipaksakan membawa kendaraan, karena akan berakibat fatal dan bisa merugikan diri sendiri bahkan orang lain," ucapnya.

Selain itu, juga setiap pengendara harus memiliki surat-surat lengkap kendaraannya sebelum berkendara.

Hal itu supaya bisa berkendara lebih aman dan nyaman di jalan.

"Ingat, ada keluarga yang menunggu di rumah. Jadi hati-hati di jalan," kata Abdul.

(*/Posbelitung.co/Bryan Bimantoro/)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved