Harga Beras di Pangkalpinang Naik Hingga Rp 4.000, BPS: Kenaikan Harga Beras Bisa Picu Inflasi
Sekarang memang ada kenaikan untuk semua merek beras, selisih kenaikan saat ini mulai dari Rp1 ribu sampai Rp3 ribu. Dan stok yang ada...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- Harga beras di kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) mengalami kenaikan yang signifikan.
Kenaikan harga beras di ibu kota Babel ini diketahui terjadi sepekan belakangan ini.
Tidka hanya kenaikan harga beras, tetapi juga beberapa brand beras jenis premium tak tersedia di toko.
Dikutip dari pantauan bangkapos.com, Selasa, (12/9/2023) stok beras di beberapa toko di Pangkalpinang masih tersedia.
Namun harga jualnya naik mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 3.000 per kemasan tergantung jenis merek.
Salah satunya beras premium merek Daun yang dijual di Supermarket Acing Jaya, Jalan Balai, Pangkalpinang.
Pihak toko mengatakan biasanya hanya dijual Rp 68.000 per kilogram untuk kemasan 5 kg.
Baca juga: Pendaftaran CPNS Tinggal 5 Hari Lagi, Siapkan Dokumen ini dan Simak Tata Caranya di sscasn.bkn.go.id
Baca juga: Terjadi di Belitung Timur, Sang Menantu Tega Merudapaksa Ibu Mertua Berusia 60 Tahun
Baca juga: Biodata Denise Chariesta: Kecewa, Nggak Ada Artis yang Dateng di Acara Ulang Tahunnya
Tapi saat ini beras tersebut dijual dengan harga Rp 72.000 per kemasan 5 kg.
Bahkan untuk beberapa merek beras ini pun terpantau sudah mulai kosong.
"Sekarang memang ada kenaikan untuk semua merek beras, selisih kenaikan saat ini mulai dari Rp1 ribu sampai Rp3 ribu. Dan stok yang ada sekarang hanya merek Daun, Resto, dan Raja Rasa karena ini memang merupakan produk kita (Acing -red). Sedangkan untuk merek kaya RM, 116 dan lainnya sekarang kosong," ungkap Nurul kepada Bangkapos.com ( Bangka Pos Group/ Posbelitung), pada Selasa (12/9/2023).
Dia menyebut, ditengah naiknya harga beras ini, khusus untuk produk yang ditawarkan seperti beras merek Daun saat ini menawarkan promo dari harga jual Rp72.000 menjadi Rp69.500.
Tak jauh berbeda dengan harga beras yang ada di toko sembako di Pangkalpinang.
Salah satunya adalah Ika. Pemilik toko sembako di Pangkalpinang ini mengatakan kenaikan harga beras baru terjadi sekitar seminggu belakangan ini.
Naiknya harga beras ini dipertanyakan oleh banyak pembelinya.
Meskipun harganya naik, tetapi karena memang sudah menjadi makanan kebutuhan pokok, terpaksa harus membelinya.
"Harga beras memang ada kenaikan kisaran Rp2 ribu hingga Rp4 ribu. Walaupun naik karena beras ini kebutuhan utama jadi belum ada dampak terhadap penjualan. Hanya saja stoknya yang sekarang beberapa merek sudah kosong ," ucap Ika.
Kenaikan Harga Beras Bisa Picu Inflasi di Bangka Belitung
Statistisi Muda di Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung (Babel), Deby Andayani mengatakan kenaikan harga beras dapat memicu inflasi.
Baca juga: Tanggal 12 September 2023 Memperingati Hari Apa? Ada Peristiwa Tanjung Priok
Baca juga: Mega Suryani Dewi, Mama Muda Tewas Dibunuh Suami di Bekasi, Buat Status Pahit Getir Hidup
Baca juga: Adi Sudirja, Pria Kekar yang Menangis Histeris, Lapor Polisi Ayamnya Hilang, ini Kata Kapolres Tebo
Dari pantauan bangkapos.com, harga jual beras di beberapa toko di Pangkalpinang, Bangka Belitung mengalami kenaikan beberapa hari terakhir.
"Pergerakan harga beras meskipun sedikit akan sangat berpengaruh terhadap besaran angka inflasi atau deflasi," ujar Deby, Senin (12/9/2023).
Dia mengungkapkan bobot beras dalam penghitungan inflasi Gabungan 2 Kota di Bangka Belitung sangat besar, mencapai 4,35 persen.
Komoditas beras merupakan komoditas dengan bobot terbesar ke-2 setelah listrik yang sebesar 4,56 persen (hasil Survei Biaya Hidup 2028/SBH 2018).
Kondisi Agustus 2023, secara _m-to-m_, beras memberikan andil sebesar 0,03 persen, yang merupakan penyumbang ke-7 terbesar dari Gab 2 Kota di Bangka Belitung yang terpantau deflasi -0,10 persen.
"Jadi ditengah komoditas lain mengalami penurunan diantaranya daging ayam ras, tiket pesawat udara, dan bawang merah, komoditas beras menunjukkan harga yang sebaliknya," lanjutnya.
Dia menambahkan harga beras di Bangka Belitung sangat bergantung pada harga beras di tingkat distributor, mengingat sebagian besar beras yang beredar di pasar adalah dari luar Bangka Belitung.
"Jadi pengendalian harga dan stock dari daerah penghasil menjadi faktor utama pembentuk harga beras. Perlu kerjasama antar daerah untuk menjaga stock dan harga beras agar tetap terkendali," katanya.
Stok Beras Aman
Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Pangkalpinang memastikan, selama musim kemarau persediaan beras hingga kebutuhan pokok lainnya aman dan tercukupi.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Pangkalpinang Andika Saputra menyebut, meski bahan pokok seperti beras dan lainnya masih mengandalkan pengiriman dari luar daerah tapi kebutuhan pokok hingga saat ini masih cukup baik.
Baca juga: 25 Contoh Soal dan Jawaban Pilihan Ganda PAT Ekonomi Kelas 10 Semester 2
Baca juga: 60 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda PAT IPS Kelas 7 Semester 2
Baca juga: Biodata Hana Hanifah, Artis Cantik yang Pernah jadi Presenter Hingga Miliki Bisnis Sepatu
Diakui Andika, kekeringan akibatkan gagal panen baik panen padi maupun bahan pangan pertanian lainnya.
"Tapi untuk sekarang semua stok berdasarkan pemantauan kami masih aman dan tercukupi, beberapa distributor juga tidak mengeluhkan stok yang terbatas," kata Andika kepada Bangkapos.com.
Andika menyebut, berdasarkan laporan stok bulanan Agustus kemarin stok terakhir dari 11 perusahaan distributor setelah disalurkan masih ada 2552,97 Ton beras.
"Ini biasanya barang akan datang kembali, gula, minyak, tepung terigu, telur, semua aman insyaallah. Asal masyarakat juga bijak berbelanja, jangan panic buying kemudian menyetok barang berlebihan di rumah," tegasnya.
Tak hanya stok, kata Andika, sejumlah harga-harga juga hingga saat ini masih terpantau stabil.
"Seperti beras premium 118, RM, Gareng, itu harganya masih Rp14.800, tidak ada kenaikan. Kemudian beras medium matahari, sendok itu masih Rp13.500," bebernya.
Diakuinya yang mengalami perubahan harga, atau ada kenaikan harga itu pada komoditas cabai merah dan cabai rawit.
"Kenaikan cabai ini juga tidak terlalu signifikan, yakni hanya Rp2000 hingga Rp2.500. Tapi kami tetap pantau ini, diduga penyebabnya hasil panen yang berkurang yang berimbas terhadap harga pupuk naik. Hal ini yang mendasari terjadinya kenaikan," jelas Andika.
(*/Cici Nasya Nita/Sela Agustika/)
Donor Darah HUT ke-49 PT Timah di Bangka Selatan Kumpulkan Puluhan Kantong Darah |
![]() |
---|
Personel Polres Belitung Tanam Ribuan Bibit Jagung di Badau, Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025 |
![]() |
---|
Anak-anak di Bangka Senang Ikut Khitanan Massal PT Timah Tbk, Tara: Habis Disunat Dapat Hadiah |
![]() |
---|
Resah Jalan Nyaris Putus, Warga Desa Sijuk Belitung Datangi Penambang di Area Pantai Sengkelik |
![]() |
---|
Polresta Pangkalpinang Tangani Puluhan Kasus Kekerasan, Pelaku Rata-rata Orang Terdekat Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.