Gunung Marapi Erupsi
Damkar Bukittinggi Bersihkan Jalan, Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi Sempat Menutupi Badan Jalan
Erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat pada Minggu (4/12/2023) kemari, melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Hal tersebut diketahui dari press release PVMBG pada Senin (4/12/2023) pukul 02.38 WIB dini hari.
Kepala PVMBG Sumbar, Hendra Gunawan ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa Gunung Marapi berada pada level II (waspada) sejak 2011.
"Betul," kata Hendra melalui pesan WhatsApp.
Dalam rilis tertulis itu, PVMBG menyatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Marapi pada awal tahun 2023 didominasi erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari 2023 sampai 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 75 hingga 1.000 meter dari puncak.
Selanjutnya erupsi berhenti dan aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh gempa tektonik lokal dan tektonik jauh.
Sementara, tingkat aktivitas pada saat ini berada pada Level II (waspada) sejak 3 Agustus 2011.
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 3 Desember pukul 18.00 WIB, maka tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level II (waspada).
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Dian Indriati mengatakan, pendakian Gunung Marapi dibuka setelah mendapat dukungan dari seluruh stakeholder.
Stakeholder itu di antaranya Pemkab Agam, Pemkab Tanah Datar, Dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, BPBD Tanah Datar, Basarnas, Wali Nagari Batu Palano, Aia Angek dan Koto Baru.
Selain itu BKSDA Sumbar juga telah memiliki SOP pendakian dengan batasan-batasan tertentu.
Misalnya, melakukan pendakian pada siang hari, tidak boleh mendekati kawah, minimal dalam melakukan pendakian berjumlah 3 orang dan sebagainya.
Untuk tanggap darurat terdapat posko siaga nagari, rambu-rambu di jalur pendakian dan asuransi.
Katanya, untuk level II (waspada) seluruh pendakian gunung api di Indonesia diberlakukan level ini.
"Contoh Gunung Bromo, Kerinci, Rinjani dan lain-lain dibolehkan melakukan pendakian sepanjang memiliki mitigasi dan adaptasi bencana," ujar Dian Indriati kepada wartawan di grup WhatsApp Media BKSDA Sumbar, Senin (4/12/2023).
Diketahui, pendakian Gunung Marapi dibuka kembali pada 24 Juli 2023 lalu setelah sebelumnya ditutup karena erupsi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi Mulai Berkurang, Damkar Bukittinggi Berkeliling Bersihkan Jalan dan PVMBG: Status Gunung Marapi Waspada Sejak 3 Agustus 2011, Terakhir Erupsi Awal 2023
| Gunung Marapi Masih Erupsi Sebabkan Evakuasi Korban Terkendala, Tim Harus Waspada |
|
|---|
| Tim Gabungan Kantongi Posisi Semua Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Usai Penyisiran dari Dua Arah |
|
|---|
| Yasirli Mahasiswa Korban Erupsi Gunung Marapi Sempat Telepon Ayah, Sebut Tak Sanggup Lagi Berjalan |
|
|---|
| Update 14 Mahasiswa Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 8 Berhasil Dievakukasi, 6 dalam Pencarian |
|
|---|
| BREAKING NEWS: 5 Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi Dirujuk ke RS, 4 Berhasil Diidentifikasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.