Pos Belitung Hari Ini

Bocah di Pangkalpinang Meninggal Akibat Terseret Arus Drainase, Cahaya Tak Sempat Pakai Baju Lebaran

Isak tangis keluarga pecah saat jasad Cahaya, bocah berusia empat tahun tiba di rumah duka di Kelurahan Semabung Lama, Kota Pangkalpinang.

|
Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini edisi 9 April 2024 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Isak tangis keluarga pecah saat jasad Cahaya, bocah berusia empat tahun tiba di rumah duka di Kelurahan Semabung Lama, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Senin (8/4/2024) siang.

Bahkan orangtua korban, Desi Puspita Sari (38) dan Puasin (40) terlihat histeris saat memeluk jenazah putrinya. Keduanya hampir jatuh pingsan mendapati anaknya terbujur kaku, sudah tidak bernyawa.

Sebelumnya Cahaya dilaporkan hilang, Minggu (7/4/2024) siang. Bocah perempuan itu diduga jatuh dan terseret arus drainase atau saluran air saat hujan deras di Jalan Ahmad Yani Pangkalpinang.

Pencarian oleh Tim SAR Gabungan, sejak Minggu (7/4/2024) sore hingga malam, tidak membuahkan hasil. Meskipun penyusuran dilakukan hingga ke Kampung Nelayan Kota Pangkalpinang.

Akhirnya Cahaya berhasil ditemukan keesokan harinya, Senin (8/4/2024) sekitar pukul 10.30 WIB, dalam kondisi sudah tak bernyawa tergeletak di pinggir muara Sungai Pangkalbalam Pangkalpinang.

Ditemui Bangka Pos Group di rumah duka, Senin (8/4/2024), Puasin ayah korban tak menyangka anak ketiga dari empat bersaudara itu akan terlebih dahulu meninggalkan dirinya.

Bagi Puasin, kepergian Cahaya secara tragis ini, hanya menyisakan kenangan bahagia sekaligus memilukan yang akan terus dirasakan oleh keluarga.

"Cahaya ini anaknya ceria dan aktif, banyak orang yang suka sama dia. Rambutnya pendek, itu juga dia sendiri yang gunting, karena terlalu aktifnya," ujar Puasin mengenang tingkah lucu putrinya.

Bahkan menjelang Lebaran 1445 Hijriah kali ini, dirinya pun sudah membelikan baju baru untuk keempat anaknya, termasuk Cahaya.

Namun sayang keinginan Puasin untuk melihat senyum manis Cahaya mengenakan baju baru, di momen Lebaran harus sirna dengan adanya musibah ini.

"Kalau orangtuanya ini enggak ada persiapan Lebaran, tapi untuk anak pasti ada karena yang penting untuk anak. Seminggu yang lalu juga, kita ada beli tiga baju baru untuk Cahaya," tutur dengan terbata-bata.

Hanya 1 Menit

Saat ditanya kronologis yang menimpa putrinya, Puasin membeberkan saat kejadian memang Cahaya sedang bermain di pinggiran drainase yang memang menjadi tempat favorit korban bermain.

"Kalau dia main ke situ, memang hobinya main di situ, gak pernah main di belakang atau di depan. Kayaknya dia ngambil sesuatu mungkin sekop, karena sekop sampah itu juga gak ada, mungkin hanyut juga," jelasnya.

Lanjut Puasin waktu kejadian istrinya, ibunda Cahaya, sedang mengambil bumbu di dapur.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved