Wawancara Khusus

Kalapas Tanjungpandan Gowim Mahali Acungi Jempol Sinergi Bersama Stakeholder di Belitung

Semenjak beberapa bulan bertugas, Gowim tidak menyangka sinergi bersama stakeholder di Belitung terbangun dengan baik.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Novita
Posbelitung.co/Dede Suhendar
Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Gowim Mahali bersama jurnalis Pos Belitung, Disa Aryandi, dalam program Dialog Ruang Kita, Kamis (25/4/2024). 

T: Apa sebenarnya yang ingin dicapai Lapas Tanjungpandan dalam menyelenggaran program pelatihan?

J: Sebenarnya warga binaan ini diharapkan mampu berubah ke arah yang lebih baik ketika selesai menjalani hukuman di Lapas. Tapi di sisi lain, mereka juga harus dibekali skill agar bisa diterima di masyarakat dan melanjutkan hidup. Batik Sepiak Belitung bersedia memfasilitasi mereka bukan hanya di dalam tapi setelah keluar dari Lapas juga. Jadi itu luar biasa sekali.

T: Bagaimana Bapak menjalin komunikasi dengan pihak luar sehingga bersedia bekerja sama?

J: Memang di luaran, kesan Lapas ini kan tertutup. Iya memang kami tertutup, karena kalau dibuka nanti lari semua.

Khusus dengan Batik Sepiak Belitong ini awalnya saya ngobrol, ternyata mereka pernah adakan pelatihan di daerah pulau. Saya tanya kenapa tidak lapas? Mereka tanya apakah boleh? Saya langsung bilang boleh sekali. Lalu mulailah pelatihan eco print di lapas.

T: Apa saja hasil kerajinan dari warga binaan Lapas Tanjungpandan?

J: Sekarang ini ada beberapa kerajinan seperti gantungan kunci dari kerang yang dilukis, ada kerajinan peci dan juga rajutan dari manik-manik.

T: Apa yang ingin disampaikan kepada mitra Lapas?

J: Saya tentunya berterima kasih atas dukungan Pemkab Belitung dan Belitung Timur karena tanpa dukungan itu seluruh program di lapas tidak akan berjalan. Termasuk juga para stakeholder yang sangat mendukung kami.

Karena pembinaan itu melibatkan tiga unsur yaitu warga binaan, petugas dan masyarakat sekitar. Luar biasanya itu seluruh unsur di Belitung ini support dengan kami. Saya juga berpesan dengan keluarga warga biaan, jangan aneh-aneh, biarkan mereka menjalani hukuman biar cepat keluar.

(Posbelitung.co/Dede Suhendar)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved