Wawancara Khusus
Penyalahgunaan Tramadol Berisiko Merusak Sistem Saraf
Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Kabupaten Belitung baru-baru ini berhasil mengamankan 4 ribu butir tramadol.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Kabupaten Belitung baru-baru ini berhasil mengamankan 4 ribu butir tramadol.
Obat yang biasanya digunakan sebagai pereda nyeri ini banyak disalahgunakan sehingga membuat kecanduan pemakainya.
Tren penyalahgunaan obat-obatan tertentu (OOT) pun kian marak terjadi di Pulau Belitung, baik Kabupaten Belitung maupun Belitung Timur.
Lalu bagaimana langkah yang dilakukan Loka POM di Kabupaten Belitung dalam menanggulangi kasus-kasus ini? Dan apa efek penggunaan tramadol?
Berikut kutipan wawancara eksklusif Pos Belitung dengan Kepala Loka POM di Kabupaten Belitung Asruddin dalam program Dialog Ruang Kita bertajuk Salah Guna Tramadol Marak di Belitung, Selasa (23/7/2024).
T: Baru-baru ini Loka POM berhasil mengamankan 4 ribu butir tramadol. Bagaimana ceritanya?
J: Sebenarnya ada 8 kali pengiriman obat-obatan yang kami temukan pada semester I tahun 2024 ini, yang paling banyak memang penggunaan tramadol dan trihexyphenidyl. Dari 8 pengiriman ini, yang terakhir yang paling banyak ada 4 ribu butir. Kalau ditotalkan dari 8 pengiriman ini sekitar 30 ribu butir obat.
Tahun 2023 lebih banyak lagi ada sekitar 12 kalo pengiriman. Barang-barang itu dari luar daerah masuk ke Belitung.
T: Tramadol ini menjadi tren 'kenakalan remaja'. Apakah mereka membelinya lalu dikirim menggunakan pengiriman paket?
J: Iya, benar. Mereka mengirimnya melalui paket-paket tertentu, pesannya lewat media sosial. Setelah kami selidiki, karena di Badan POM ada Direktorat Intelejen, pengiriman barang masuk jalur darat dan udara ketika terkonfirmasi Badan POM pusat, kami dapat informasi obat-obat yang masuk ke dalam.
Tramadol dan trihexyphenidyl ini kan obat keras yang harus melalui resep dokter dan penjualannya harus di sarana legal. Secara peraturan perundang-undangan, penjualannya harus ada dokumen yang dilengkapi, ini yang kemudian pelaku usaha di luar Belitung, mereka mengirim tanpa identitas.
Meskipun misal pengiriman dari Jakarta, tapi tidak diketahui alamatnya dan siapa pengiriman. Sehingga yang menjadi sasaran penerimanya karena itu yang jelas.
T: Ini harusnya sudah dicek dari ekspedisi?
J: Ekspedisi sebenarnya ada kerja sama terkait pengiriman barang obat dan makanan, baik lintas pulau dalam negeri dan luar negeri. Tetapi ekspedisi mungkin terlalu banyak pengiriman sampai mengindahkan atau tidak fokus pada hal-hal itu. Memang (pengawasan ekstra) seperti itu, karena mengharapkan Badan POM saja, di 2024 ada 8 pengiriman, belum diketahui yang lolos.
T: Apakah artinya lebih dari itu?
Gun Gun Heryanto Panelis Debat Pilkada Beltim 2024: Peran Debat Hanya 2-5 Persen Pengaruhi Suara |
![]() |
---|
Kisah di Balik Pencalonan Isyak Meirobie di Pilkada Belitung 2024, Berawal dari Tulisan Mukjizat Doa |
![]() |
---|
Dua Dugaan Penyelundupan Timah Lolos dari Pelabuhan Tanjung Ru, Begini Penjelasan Kadishub Belitung |
![]() |
---|
Peran PPMHKP Jaga dan Kendalikan Mutu Komoditas Hasil Kelautan dan Perikanan di Bangka Belitung |
![]() |
---|
Pentingnya Event Demi Mendorong Peningkatan Penumpang Bandara H AS Hanandjoeddin Belitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.