1.970 Formasi untuk Rekrutmen CASN 2024 di Bangka Selatan, BKPSDMD Masih Tunggu Regulasi

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Badan Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka Selatan masih menunggu jadwal resmi rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) pengadaan aparatur negara.

Sejauh ini belum ada petunjuk teknis (Juknis) maupun petunjuk pelaksanaan (Juklak). Walaupun begitu, diprediksi pelaksanaan rekrutmen tidak akan lama lagi.

Diketahui, pada penerimaan CASN 2024 ini terdapat 1.970 formasi yang disediakan, baik untuk PNS maupun PPPK.

"Karena pelaksanaan rekrutmen nanti berpedoman kepada peraturan serta juknis dan juklak dari panselnas," kata kabid Pengadaan, Mutasi dan Promosi BKPSDMD Kabupaten Bangka Selatan, Rori Windrasari Safitri, Kamis (27/6/2024).

Ia mengemukakan, Pemkab Bangka Selatan telah mengajukan usulan penambahan alokasi formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Awalnya kuota rekrutmen CASN 2024 hanya dialokasikan sebanyak 505 formasi, yakni 20 formasi PNS yang terdiri dari satu formasi tenaga kesehatan dan 19 formasi tenaga teknis.

Sementara untuk formasi PPPK mencapai 485 formasi, yang terbagi ke dalam beberapa kategori, yaitu 85 formasi tenaga guru, 100 formasi tenaga kesehatan dan 300 formasi untuk tenaga teknis.

Kemudian diusulkan penambahan sebanyak 1.465 kuota khusus bagi formasi PPPK. Kuota formasi PPPK guru bertambah 12 formasi dan menjadi 97 formasi, tenaga kesehatan bertambah 180 formasi menjadi 280 formasi dan tenaga teknis bertambah 1.273 formasi menjadi 1.573 formasi.

"Ada penambahan formasi sebanyak 1.465 formasi. Artinya, usulan untuk menambah formasi dari 505 formasi menjadi 1.970 formasi disetujui," papar Rori Windasari.

Pengajuan alokasi formasi itu lanjut dia, telah sesuai dengan jumlah pegawai yang pensiun serta masih banyaknya kekurangan tenaga ASN di Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan saat ini.

Menurutnya, saat ini rekrutmen lebih memprioritaskan tenaga teknis, setelah dalam beberapa tahun terakhir lebih fokus ke tenaga pendidikan dan kesehatan.

Sehingga praktis tidak ada formasi untuk tenaga teknis dan penyuluh selama hampir dua tahun terakhir.

Pemerintah daerah juga diberikan keleluasaan oleh pemerintah pusat untuk dapat menyelesaikan permasalahan tenaga honorer.

Formasi diajukan tersebut menjadi upaya pemerintah dalam mengatasi permasalah tenaga honorer saat ini. Usulan penambahan pegawai tersebut telah diperhitungkan secara matang, sesuai dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja di seluruh perangkat daerah yang ada.

"Pengangkatan tenaga PPPK bertujuan untuk mengurangi kesenjangan jumlah pegawai tidak tetap atau honorer. Karenanya, pengangkatan tenaga honorer melalui rekrutmen CASN dicicil setiap periode pengadaan," ucapnya.