Kasus Vina Cirebon

Gara-gara Pegi Setiawan Bebas, Muncul Rumor Kapolda Jabar dan Dirreskrimun Tak Akur

Lepasnya jeratan tersangka terhadap Pegi Setiawan (28) dari Polda Jawa Barat berbuntut panjang.

Editor: Alza
Kolase Tribunnews
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan diisukan bersimpang jalan terkait pengusutan kasus Vina Cirebon dan Eki. 

POSBELITUNG.CO - Lepasnya jeratan tersangka terhadap Pegi Setiawan (28) dari Polda Jawa Barat berbuntut panjang.

Beredar rumor, batalnya status tersangka Pegi Setiawan melalui sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung, berimbas pada hubungan pejabat utama di Polda Jawa Barat.  

Disebut-sebut, hubungan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan tak akur.

Desas-desus keduanya tidak akur, sampai ke Penasihat Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi.

Sementara, ada kabar penyidik lama yang menangani kasus Vina diduga tidak profesional dan diganti.

"'Penyidik sudah saya ganti dengan penyidik yang bukan dulu supaya tidak masuk angin', Itu omongan kapolda," kata Aryanto Sutadi dalam acara Indonesian Lawyer Club (ILC).

Jenderal bintang dua ini memilih tak berkomentar saat ditanya lebih jauh soal kasus Vina.

Baca juga: Dituduh Anak Eks Bupati Cirebon Sunjaya, DNA Pegi Setiawan Cianjur Identik dengan Cecep dan Ibunya

Mantan Kapolres Sumedang ini justru menyerahkan kepada Humas Polda Jabar memberikan keterangannya ke publik.

"Saya kan walaupun kapolda, yang namanya penyidikan itu (independent), tidak bisa (intervensi), yang penting serius," jelas Aryanto masih menirukan ucapan Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Kemudian ia pun menyinggung soal adanya dugaan ada perselisihan antara Kapolda Jabar dengan Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.

"Bisa disimpulkan sendiri apakah mereka kles atau tidak," kata dia.

Ketidakakuran Kapolda Jabar dengan Kombes Surawan sudah didengar pengacara Pegi Setuawan, Toni RM.

"Kami tak mengerti, tetapi kabar-kabar yang kami dapat, bapak Kapolda ini kontra dengan Direktur Reserse Kriminal Umum, atas kinerjanya yg menindaklanjuti (kasus Vina)," ujar Toni RM dikutip dari Indonesia Lawyer Club (ILC) yang tayang pada Kamis (11/7/2024). 

Menurutnya, perpecahan antara Kapolda Jabar dengan Kombes Surawan bukan tanpa alasan. 

Sebab, Kombes Surawan dinilai Toni hanya mengikuti penyidikan di tahun 2016 yang banyak kejanggalan. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved