Pos Belitung Hari Ini

Aksi Pencurian di Bangka Tengah Terjadi di Siang Hari, Vio Takut Pencuri Balik Lagi

Pelajar SMP trauma setelah mendapati rumahnya di Jalan Manunggal, Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, dibobol pencuri.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini, Senin 5 Agustus 2024 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Seorang perempuan mengobrol itu langsung hilang seiring sapaan di pintu pagar.

Bahkan remaja perempuan yang ada di teras rumah tersebut seketika masuk ke dalam saat melihat ada orang asing di depannya.

Dia meninggalkan perempuan paruh baya yang belakangan diketahui adalah bibinya.

"Takut ya, semenjak kejadian tu, ku jadi agak parno, takut dia (pencuri-red) balik lagi ke sini," ucap Vio(14), Rabu (31/7/2024).

Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu trauma setelah mendapati rumahnya di Jalan Manunggal, Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, dibobol pencuri pada Senin (29/7/2024) lalu.

Kepanikan melanda usai melihat teralis dan pintu depannya rusak. Apalagi saat itu Vio hanya seorang diri tinggal di rumah tersebut.

Sepupunya, Carvel (13) sedang tidak di sana karena baru pulang dari kegiatan sekolah di Belitung dan pulang ke rumah orang tua di Trubus, Kabupaten Bangka Tengah.

"Waktu itu ku baru dari pulang sekolah, sekitar jam 15.40 WIB gitulah nyampe rumah. Awalnya dak ada yang aneh sih, kunci pagar rumah waktu itu juga masih terkunci. Cuma pas ku buka pagar, ku lihat pintu teralis rumah lah terbuka," ungkap Vio.

Awalnya, Vio mengira ada tamu yang datang. Namun setelah didekati, tak disangka pintu rumahnya sudah hancur dirusak maling.

"Ku pikir ada tamu, cuma pas ku lihat dari deket, pintu teralis tu lah rusak, pintu kayu juga sama, kayak habis kecongkel gitu," katanya.

Vio semakin terkejut ketika melihat seisi rumah sudah berantakan.

"Terus pas ku masuk ke dalam, ku kaget, tahu-tahu barang-barang rumah lah berantakan semua. Lemari, kamar, itu lah dikeluarin semua isinya," terang Vio.

Melihat kondisi rumahnya yang habis kemalingan, Vio berinisiatif memanggil tetangga sekitar dan langsung menelepon orang tuanya di Trubus.

"Jadi pas tahu rumah kena maling, ku inisiatif sama sopirku buat manggil tetangga. Rupanya heboh, jadi ramai lah waktu itu," kata Vio.

"Terus, pas ku nelpon mama, mama juga jadi panik waktu tu. Langsung dia blokir m-banking takut ada apa-apa. Habis tu baru jalan ke sini (perumahan-red)," jelasnya.

Syukurnya kata Vio, selama ini tidak banyak barang berharga yang mereka simpan di rumah milik sepupunya tersebut. Meski begitu, ia tak menampik ikut mengalami kerugian.

"Yang hilangnya itu handphone ku sendiri, cincin emas sepupu ku, sama duit Rp150 ribu. Kalau dihitung-hitung sekitar Rp4 juta gitulah," tuturnya.

Vio menyebut kurang mengetahui kapan tepatnya kejadian pencurian tersebut berlangsung.

Namun jika melihat rutinitasnya selama ini, diperkirakan kejadian tersebut terjadi dalam rentang waktu pagi atau siang hari.

"Kurang tahu sih kejadiannya itu kapan. Kemungkinan sih antara pagi atau dak siang. Karena dari jam 07.00 WIB sampai jam 15.00 WIB ku sendiri masih di sekolah. Berarti di antara jam segitu lah," tebak Vio.

Ditemani bibi

Paskakejadian pencurian, Vio ditemani Ayin, ibu Carvel yang menjadi teman serumahnya. Ayin sengaja datang dari rumahnya di Desa Trubus untuk menemani dua remaja itu.

Perempuan paruh baya itupun sedikit bersyukur karena di hari kejadian, Carvel pulang ke Trubus setelah tiba dari Belitung.

"Kalo dia ke sini (perumahan-red) mungkin ketemu sama pelakunya tadi," kata Ayin, saat ditemui di tempat yang sama.

Sejak kejadian itu, baik dari orang tua Vio maupun Carvel silih berganti menginap ke perumahan untuk berjaga-jaga agar tidak terjadi hal yang sama kembali.

"Iya ini saya ibunya Carvel, bibinya Vio. Emang sengaja nginep ke sini, buat jaga-jaga aja karena ada kejadian kemarin kan," ucap Ayin.

Ayin mengatakan, pihak kepolisian juga sudah melakukan pengecekan ke lokasi sehari setelah kejadian.

"Pihak polisi juga lah datang, lumayan banyak lah yang datang. Pertama itu sehari setelah kejadian, terus yang kedua itu baru kemarin," ungkapnya.

Dua minggu dua pencurian Kepala Desa Beluluk, Atjek Fathoni mengatakan setidaknya ada tiga kasus kriminal yang terjadi wilayah desa dalam satu bulan terakhir. Selain aksi pembobolan rumah yang dihuni Vio, ada juga pencurian sepeda motor dan penggerebekan kasus dugaan narkotika.

"Iya, baru sebulan terakhir ini lah mula ada kejadian maling. Saya pun heran kenapa di sini mendadak bisa ada kasus kriminal," kata Atjek kepada Bangka Pos Group. com, Rabu (31/7/2024).

Seingat pria yang sudah dua periode memimpin Desa Beluluk itu, terakhir peristiwa kriminal terjadi di wilayahnya pada tahun 2021.

"Cuma setelah itu setahu saya tidak ada lagi ya," ungkapnya.

Atjek menduga kejadian ini tak terlepas karena dorongan ekonomi, mengingat saat ini perekonomian di Babel sedang mengalami penurunan akibat anjloknya sektor pertambangan timah.

"Mungkin karena faktor ekonomi juga ya. Soalnya musim kan juga lagi susah, timah juga lagi anjlok. Jadi kalau yang saya lihat, sekarang ini apa pun akan orang gawi (lakukan-red) selama dapat duit," ujarnya.

Untuk itu ia berharap kepada warganya agar lebih mawas diri, terutama pada saat memasuki siang hari yang menurutnya menjadi waktu pas bagi pencuri untuk menjalankan aksinya.

"Saya sebenarnya juga sudah wanti-wanti. Apalagi antara jam 12, waktu pulang jemput anak sekolah, itu lah yang jadi kesempatan mereka buat maling. Makanya saya harap warga perhatikan betul kalau memang mau keluar siang-siang hari," pungkasnya.

Tercatat meningkat

Kabid humas Polda Kepulauan Babel, Kombes Pol Jojo Sutarjo yang menyebutkan angka kejahatan konvesional, terutama pencurian, mengalami kenaikan.

Tercatat sejak Januari hingga Juli 2024, angka kejahatan mencapai 417 kasus. Sementara tahun 2023, periode Januari-Desember Polda Kepulauan Babel menangani 499 kasus.

Dari jumlah seluruh kasus yang ditangani Polda Kepulauan Babel, sebagai rincian kasus yang seperti pencurian pemberatan, pencurian dengen kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, pencurian biasa.

"Kasus pencurian konvesional saat ini memang ada mengalami peningkatan, dikarenakan faktor perekonomian berdampak pada kasus pencurian yang terjadi di masyarakat," ungkap Kombes Pol Jojo Sutarjo, Jumat (2/8/204).

"Dengan adanya peningkatan kasus pencurian konvesional, kami di jajaran Polda Kepulauan Babel langsung melakukan tindak lanjut dengan mencegah terjadinya kasus pencurian di masyarakat mulai dari penyuluhan, pengedepankan peran Bhabinkamtibmas, dan meningkatkan patroli," bebernya.

"Kami juga langsung melakukan penindakan dengan menangkap, para pelaku pencurian yang melakukan aksi kejahatan di Provinsi Kepulauan Babel dengan tindakan tegas agar memberikan efek jera bagi para pelaku," kata Kombes Pol Jojo.

Lebih lanjut dijelaskan Kombes Pol Jojo, dari enam Kabupaten dan satu Kota angka kejahatan pencurian konvesional paling banyak terjadi di dua daerah dan dapat meresahkan masyarakat sekitar.

"Wilayah Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, masih mendominasi angka kasus pencurian atau kerawanan yang paling banyak sering terjadi dan menjadi keresahan masyarakat," jelasnya.

Oleh sebab itu, Kombes Pol Jojo Sutarjo pihaknya mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati agar tindak terjadi kasus pencurian di sekitar wilayah masing-masing.

Terutama meningkatkan kewaspadaan dan laporkan segera ke pihak kepolisian, apabila terjadi kasus kejahatan di masyarakat agar dilakukan tindak lanjut dan diamankan para pelaku kejahatan.

"Kami tetap minta masyarakat waspada dan hati-hati selalu, agar tindak kejahatan atau hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi di masyarakat khususnya yang dapat meresahkan," pinta Kombes Pol Jojo.

(x1/v1)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved