2 Warga Lampung Ditangkap Polisi Usai Curi Motor di Bangka Barat Babel, Ngaku 6 Bulan Tak Kerja

Pria asal Lampung yang sudah tiga tahun tinggal di Bangka Barat ini mengaku terpaksa mencuri sepeda motor karena tak lagi bekerja.

AN mencuri motor dengan merusak lubang kontak motor menggunakan obeng. 

"Kunci motor dirusak pakai obeng di rumah. Setelah itu motor saya bawa, berada di rumah tiga atau enam hari, baru dijual," kata AN di Mapolres Bangka Barat, Senin (30/9/2024).

Setelah beberapa hari, AN menjual sepeda motor Honda Beat Street hasil curiannya kepada tersangka RO dengan harga sangat murah, yakni Rp3 juta.

"Jual ke kawan saya, dijual Rp3 juta motor Honda Beat. Duitnya untuk kebutuhan sehari-hari, belum berkeluarga," kata AN. 

Sementara itu AB, pelaku penadah motor curian, mengaku sepeda motor Yamaha Fiz R digadaikan oleh pelaku kepadanya sebesar Rp2 juta. 

Ia mengaku tidak mengetahui motor itu hasil curian, walaupun tidak ada dokumen apapun. 

"Ini digadai, katanya motor punya kawan dia. Aku tanya suratnya mana, dia bilang di kawan aku. Saya tidak tahu itu motor curian. Tadinya enggak tahu ini curian, akhirnya jadi tahu lewat WhatsApp dia nge-chat. Uangnya langsung kukasih ke dia Rp2 juta. Sepeda motornya buat saya gunakan sehari-hari, bukan untuk dijual," kata AB. 

Sementara pelaku penadah lainnya, RN yang berdomisili di Kampung Pait Jaya, Kecamatan Mentok mengungkapkan, dirinya sudah kenal pelaku SM sejak masih di Lampung karena mereka bertetangga. 

"Dia mau pinjam duit Rp2,5 juta sama saya, jaminan motor curian itu. Tapi saya tidak tahu itu curian, saya tahu memang tidak ada suratnya. Tapi dia bilang mau bayar kontrakan tidak ada duit," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)