Sosok Perampok Toko Emas di Payung Babel Jadi PR, Polres Basel Selidiki 2 Kawanan Senjata Api

POSBELITUNG.CO - Sosok perampok toko emas di Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terjadi pada Sabtu (13/7/2024) masih menjadi pekerjaan rumah Polres Bangka Selatan.

Selama lima bulan terakhir ini, jajaran Polres Bangka Selatan masih terus berupaya mengungkap kasus perampokan toko emas yang dilakukan dua kawasan bersenjata api itu.

Kasus perampokan toko emas di Desa Payung, Kecamatan Payung pada Sabtu (13/7/2024) silam itu sempat menjadi sorotan dan membuat heboh masyarakat.

Perampok toko emas di Payung kala itu menyatroni toko emas di saat kondisi ekonomi sedang lesu.

Kawanan perampok itu menggunakan senjata api dalam melancarkan aksinya.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho mengatakan kasus perampokan toko emas di Desa Payung itu saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi jajarannya.

Sejumlah anggota masih diterjunkan untuk menyelidiki kasus perampokan toko emas tersebut.

Termasuk menyelidiki keberadaan dua perampok toko emas di Payung  yang menggunakan senjata api itu.

Kasus perampokan toko emas itu menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

“Kami manusia memiliki pekerjaan rumah untuk kasus pencurian dengan menggunakan kekerasan toko emas di Kecamatan payung.

Kami masih melakukan penyelidikan,” jelas Trihanto kepada Bangkapos.com, Jumat (3/1/2025).

Baca juga: Terungkap Gaji Kurir Ganja Tertangkap di Pangkalpinang, 2 Kali Paket Masuk Bangka Belitung

Trihanto Nugroho mengatakan jajarannya telah mengantongi beberapa petunjuk beserta ciri-ciri terduga pelaku perampokan.

Ada juga bukti-bukti baik itu keterangan dari korban perampokan maupun rekaman kamera pengawas atau CCTV yang ada di dalam toko emas.

Polisi juga ikut memeriksa sejumlah rekaman CCTV lain di beberapa titik di sekitar lokasi.

Dari beberapa titik CCTV tersebut beberapa rekaman yang memperlihatkan detik-detik pelaku melarikan diri usai melakukan perampokan toko emas.

Namun kendala geografis dan banyaknya perkebunan kelapa sawit membuat pelarian dua orang pelaku semakin lincah.

Menurutnya, kawanan perampok itu diduga memahami kondisi lingkungan lokasi tempat kejadian.

Bahkan akses pelarian pelaku sangat bebas bisa langsung ke wilayah hukum Polresta Pangkalpinang ataupun Polres Bangka Tengah.

“Dari awal kami sudah berkoordinasi dengan jajaran Polres Bangka Tengah dan Polresta Pangkalpinang.

Sampai sekarang kami masih dalam proses pendalaman,” jelas Trihanto Nugroho.

Adapun data dan identitas terduga pelaku lanjut dia sudah didapatkan dan masih dalam penyelidikan.

Pihaknya akan terus memperjelas dan melakukan pendalaman agar pelaku dapat segera tertangkap.

Pihaknya membutuhkan peran dan informasi dari masyarakat setempat karena di sana kondisi geografisnya banyak sekali kebun sawit warga maupun perusahaan.

Diduga kuat areal jalan perkebunan kelapa sawit itu menjadi rute pelarian pelaku pencurian.

Dengan adanya peristiwa itu menjadi atensi aparat kepolisian mulai dari jajaran Polda Kepulauan Bangka Belitung maupun Polres Bangka Selatan.

Petugas juga telah disebar guna melakukan penyelidikan, khususnya di lokasi tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan petunjuk.

“Kami minta doanya kepada masyarakat jika mendapatkan informasi tersebut segera menghubungi aparat kepolisian,” jelasnya.

Baca juga: Kalender 2025 dan Daftar Hari Libur Nasional Lengkap Cuti Bersama 2025

Trihanto Nugroho meminta para pengusaha memperketat pengamanan toko emas yang dimiliki.

Langkah ini diambil untuk meminimalisasi tindak kejahatan pencurian dan kekerasan di tengah kondisi ekonomi saat ini.

Peningkatan keamanan toko emas sangat diperlukan guna meminimalisir tindak pidana kriminalitas.

“Kepada pemilik toko emas di Kabupaten Bangka Selatan saya meminta untuk meningkatkan keamanan,” jelas Trihanto Nugroho.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)