Opini
Analisis Dampak Kebijakan dan Pengelolaan Anggaran yang Menyebabkan Kesengsaraan Rakyat
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintahan Prabowo Subianto membutuhkan anggaran sebesar 71-100 triliun per tahun.
Ditambah lagi, dampak efisiensi ini memicu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di tengah situasi krisis ekonomi.
Sementara itu, praktik pejabat dalam kehidupan sehari-hari justru mempertontonkan kemewahan, sementara rakyat mengalami kelaparan, PHK, dan putus sekolah. Lebih lanjut, pemerintah Prabowo dalam 100 hari kerjanya dinilai tidak memperhatikan nasib dan kesengsaraan rakyatnya.
Gerakan #AdiliJokowi: Simbol Perlawanan terhadap Ketidakadilan
Gerakan "ADILIJOKOWI" muncul sebagai respons atas kesengsaraan dan ketidakadilan yang dipraktikkan oleh Jokowi dan kroninya, yang dianggap hanya mengabdi pada kepentingan oligarki.
Gerakan ini menjadi simbol perlawanan terhadap ketimpangan dan ketidakadilan yang terjadi selama ini.
Dengan demikian, tulisan ini menggambarkan betapa pentingnya pengelolaan anggaran yang transparan dan tepat sasaran untuk mencegah ketimpangan sosial dan ekonomi yang semakin parah.
Warisan utang Jokowi yang mencapai Rp 8.500 triliun menjadi beban berat bagi pemerintah saat ini dan rakyat, sehingga tuntutan untuk #AdiliJokowi semakin menguat sebagai upaya memperjuangkan keadilan bagi rakyat. (*)
SPMB Kabupaten Belitung: Wujud Pelayanan Publik Pendidikan yang Transparan dan Merata |
![]() |
---|
Evaluasi Proses Dispensasi Nikah di Peradilan Agama: antara Perlindungan Anak dan Kepastian Hukum |
![]() |
---|
Tantangan Perwakinan Beda Agama Pasca SEMA No.2 Tahun 2023 |
![]() |
---|
Tantangan Koperasi Desa Merah Putih, Mampukah Mendongkrak Perekonomian Daerah |
![]() |
---|
Kisah Anak Rel Kereta yang Menolak Menyerah hingga Bisa Kuliah di Universitas Top 1 Asia NUS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.