Biodata

Biodata Nurhadi Mantan Sekretaris MA, Baru Bebas dari Lapas Sukamiskin Langsung Ditangkap KPK

Nurhadi adalah mantan narapidana kasus korupsi, yang divonis enam tahun penjara.

Editor: Alza
TRIBUNNEWS/HERUDIN
KORUPSI - Potret mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (tengah) memakai baju tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/6/2020). KPK menangkap Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono yang sudah buron selama empat bulan terkait kasus dugaan suap gratifikasi senilai Rp 46 miliar. Kini Nurhadi ditangkap kembali oleh KPK, Minggu (29/6/2025). 

Nurhadi dan Rezky dinyatakan melanggar Pasal 11 dan Pasal 12 B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 dan 65 ayat 1 KUHP.

Keduanya diyakini bersalah menerima suap senilai Rp 45.726.955.000 dan gratifikasi senilai Rp 37.287.000.000. Jika ditotal Rp 83.013.955.000.

Selain sempat buron, Nurhadi pun pernah memukul petugas Rutan KPK saat menjadi penghuni Rutan KPK pada 2021 silam.

Pemukulan terjadi karena kesalahpahaman Nurhadi terkait  penyampaian penjelasan sosialisasi oleh petugas Rutan KPK.

Petugas Rutan KPK menyampaikan mengenai rencana renovasi satu kamar mandi untuk tahanan.

Di Lapas Sukamiskin, Nuhadi pun sempat berselisih dengan eks Ketua DPR Setya Novanto pada 2022.

Biodata Nurhadi

Nurhadi lahir di Kudus Jawa Tengah, 19 Juni 1957.

Terakhir ia menjabat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Nurhadi menjabat menjadi Sekretaris MA dari tahun 2011 hingga 1 Agustus 2016.

Nurhadi mengajukan surat pengunduran diri pada 22 Juli 2016 dan disetujui Presiden melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 80 TPA tahun 2016.

Ada pun jejang karier Nurhadi memang dimulai dari bawah di MA.

Rekam jejak

- Staf, Mahkamah Agung, 1988

- Plh. Kepala Seksi Penelaahan Berkas Perkara, 1997

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved