Kala itu, Rumah Sakit PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan pada bagian Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid.
Mengetahui hal itu, timbul niat Santoso untuk melamar pekerjaan.
Baca juga: Biodata Marissya Icha, Selebgram yang Tegas Tak Mau Cabut Laporan Kasus Penistaan Agama Oklin Fia
Baca juga: Ewot, si Ibu Muda di Basel Ditangkap Polisi usai Berkelahi dengan Tetangga. Korban Sempat Pingsan
Baca juga: Tak Bayar Pajak, 6.858 Kendaraan Dinas di Bangka Belitung Terancam Berstatus Bodong
Kemudian melanjutkan aksinya mencari identitas dokter sesuai kriteria secara random yang digunakan untuk melamar.
Santoso saat itu diketahui menemukan dan menggunakan identitas milik dr Anggi Yurikno yang hanya mengganti fotonya saja.
Dari identitas itu, ia menjadi dr Anggi Yurikno yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Identitas ini lah yang kemudian disertakan dalam lamaran secara online melalui e-mail HRD Rumah Sakit PHC Surabaya.
Tak disangka, dokumen fiktif itu membuat Santoso diterima kerja.
"Saya nggak ada edit ijazah, semua asli punya beliau. Tapi saya scan, saya ganti foto," ujar Santoso dilansir dari Tribun Jatim.
Aksi Santoso ini terhitung sudah dijalankan hampir sepertiga kontraknya atau selama 2 tahun.
Direktur Utama PT PHC dr Subardjo mengaku telah kecolongan.
Kendati tertipu, dia memastikan tidak ada pasien yang menjadi korban.
"Dia tugas sebagai dokter umum di klinik OHiH. Melayani tes kesehatan pekerja Pertamina sebelum kerja. Tugasnya hanya mengecek kesehatan pekerja, bukan memberi resep obat," ujarnya.
Sementara itu kini Santoso menjadi sorotan lantaran lagi lagi melakukan aksi penipuan.
Ia seolah tak kapok masuk penjara di tahun 2011 silam lantaran pernah menjadi dokter gadungan di beberapa rumah sakit di Kalimantan.
Baca juga: Spesifikasi dan Harga OPPO A16 di September 2023, Makin Murah, Pas Buat Pelajar, Gaya Makin Stylish
Baca juga: 60 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda PAT IPS Kelas 7 Semester 2
Baca juga: 6 Rekomendasi Oppo Reno Series Terbaik Sebelum Reno 10 Rilis, Harga Terjangkau dan Spek Gahar
Parahnya kini Santoso kembali menyamar menjadi dokter gadungan di PT Pelindo Husada Citra (PHC) hingga bisa bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu.