Warga Belitung Korban TPPO

Prof. Dr. Dwi Haryadi: Jangan Mudah Tergiur, Masyarakat Diminta Waspada Modus TPPO

Maraknya kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Belitung kembali mendapat sorotan dari kalangan akademisi

Editor: Teddy Malaka
ist
Prof Dwi Haryadi 

Ini sangat penting agar tidak ada lagi korban TPPO selanjutnya. Apalagi kasus TPPO ini sudah terjadi dua kali menimpa warga Belitung.

"Jadi kepada warga bila ada tawaran pekerjaan ke luar negeri, jangan langsung percaya. Silahkan dicek terlebih dahulu ke kami boleh atau ke instansi terkait agar tidak menjadi korban," ucapnya. 

Rangkuman Berita

  • BT dan YA hilang setelah kontak terakhir via video call ulang tahun anaknya.
  • Kepergian pasangan tersebut mendadak setelah membuat surat kesehatan dan langsung berangkat diam-diam.
  • Mereka berpindah lokasi dari Jakarta hingga Malaysia, sebelum diduga dibawa menuju Myanmar.
  • Ada sebelas warga Belitung diduga kuat menjadi korban perdagangan orang ke Myanmar.
  • Korban dijanjikan pekerjaan Malaysia dengan gaji besar, namun akhirnya dipaksa bekerja sebagai scammer.
  • EN terakhir menghubungi keluarganya saat terjadi penggerebekan pekerja ilegal di Myanmar.
  • Dinas KUMPTK telah mengonfirmasi identitas enam korban dari beberapa kelurahan di Belitung.
  • Pemerintah mengimbau warga berhati-hati terhadap tawaran kerja luar negeri bergaji besar.
  • Pemkab Belitung menyatakan prihatin dan berkomitmen memberi pendampingan kepada keluarga para korban TPPO.
  • Pemerintah menunggu koordinasi BNP2MI dan Kemenaker untuk proses pemulangan seluruh korban.

(Dede Suhendar/Disa Aryandi)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved