Warga Belitung Korban TPPO

Istri Korban TPPO Asal Belitung Mulai Khawatir 10 Hari Suami Tanpa Kabar di Myanmar

Wanita berusia 24 tahun itu masih terus menunggu kabar suaminya EN yang diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. 

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Kamri
net via Tribunjabar.id
ILUSTRASI TPPO - Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). EN diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar sudah 10 hari tana kabar.  

Kontak dengan suami saat itu masih lancar sehingga IN belum begitu khawatir. 

Suaminya bahkan pernah transfer uang Rp3 juta saat menerima gaji pertama di bulan September 2025.

"Gaji pertama ada transfer Rp3 juta, terus bulan Oktober dia sempat sakit jadi gajinya dipotong.

Tapi ada transfer Rp1 juta, pinjam sama teman," kata IN. 

Rasa khawatir IN sempat memuncak saat mendengar tempat kerja suaminya digerebek. 

Waktu itu, mereka sempat pindah tempat berjalan kaki cukup jauh bersama warga Belitung lainnya. 

Kemudian, kabar terakhir dari sang suami masih menunggu penjemputan dari KBRI. 

Hanya saja kejelasan itu sirna saat mereka mengkonfirmasi KBRI dan membantah kabar penjemputan tersebut. 

Ditambah suaminya belum menghubungi selama 10 hari. 

"Mudah-mudahan bisa cepat balik dan ada kabar dari dia.

Kasihan juga anak saya nanya bapaknya, di rumah juga gimana," katanya.

Pihak keluarga juga sudah berupaya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Belitung dan instansi terkait Ketenagakerjaan. 

(posbelitung.co/dede s) 

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved