Warga Belitung Korban TPPO

Perekrut Pekerja Ilegal untuk Sindikat Penipuan dan Judi Online Incar Warga Bermasalah di Belitung

Para perekrut pekerja ilegal untuk sindikat penipuan online dan judi online mengincar orang-orang bermasalah keuangan dan hukum.

|
Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Senin, 24 November 2025, memuat headline berjudul Incar Warga Bermasalah. 

Ringkasan Berita:
  • Para perekrut pekerja ilegal untuk sindikat penipuan online dan judi online mengincar orang-orang bermasalah keuangan dan hukum.
  • Mereka menawarkan gaji hingga belasan juta kepada warga.
  • Tujuan awal pekerjaan, yaitu Malaysia, dengan iming-iming gaji yang didapat sebesar Rp12 juta per bulan. 

 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Para perekrut pekerja ilegal untuk sindikat penipuan online dan judi online mengincar orang-orang bermasalah keuangan dan hukum. 

Mereka menawarkan gaji hingga belasan juta kepada warga.

“Saya sudah pernah ditawarkan. Sepertinya memang mencari orang-orang yang kena masalah ekonomi dan masalah hukum,” kata Kun, seorang warga kepada Pos Belitung.

Meski sempat tergiur, ia memilih untuk tidak ikut berangkat. 

“Sebenarnya nggak sengaja ketemu orang yang menawarkan itu. Infonya yang menawarkan ke saya itu, juga tidak berkabar lagi di Myanmar,” beber Kun.

Kabid Tenaga Kerja Dinas KUMPTK Kabupaten Belitung, Erwan Junandi, mengatakan, dari penelusuran yang mereka lakukan, sejumlah warga Belitung menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan orang.

Ia menyebut modus para perekrut adalah mengiming-imingi para korban pakai upah besar.

Tujuan awal pekerjaan, yaitu Malaysia, dengan iming-iming gaji yang didapat sebesar Rp12 juta per bulan. 

Namun terlebih dahulu korban ke Bogor untuk bertemu dengan korban lainnya.

Faktanya, bukan bekerja di Malaysia, korban malah dibawa ke Myanmar

Korban terakhir memberikan informasi kepada kakak kandunganya melalui sambungan telepon pada tanggal 22 Oktober 2025.
 
Informasi yang berikan oleh korban kepada kakaknya, bahwa telah terjadi penggerebekan terhadap pekerja ilegal.

Hingga kini korban tidak bisa dihubungi.

“Kami setelah mendapatkan laporan tersebut, langsung bergerak. Kami langsung berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Mirgan Indonesia di Kanwil Palembang,” kata Erwan.

Ketua DPRD Kabupaten Belitung Vina Cristyn Ferani mengatakan, peristiwa ini menjadi sorotan pihaknya.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved