Saksi Kata

Pasang Laut Tinggi Sebabkan Banjir Rob di Beltim, Puluhan Rumah Terendam

Fenomena banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, pada Senin siang

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Kamri

Ringkasan Berita:
  • Banjir rob kembali melanda Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, pada Senin siang, 10 November 2025.
  • Air pasang tinggi menyebabkan sejumlah wilayah tergenang, terutama di kawasan Minapolitan, Desa Baru, dan Jalan Sulawesi, Desa Kurnia Jaya.
  • Air mulai naik sekitar pukul 12.00 WIB dan meluap hingga memasuki rumah-rumah warga.

POSBELITUNG.CO - Fenomena banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Senin siang, 10 November 2025.

Air laut yang pasang tinggi menyebabkan sejumlah kawasan tergenang air, terutama di sekitar Minapolitan, Desa Baru, dan Jalan Sulawesi di Desa Kurnia Jaya.

Ketinggian air mulai meningkat sejak sekitar pukul 12.00 WIB dan perlahan meluap ke jalan hingga masuk ke beberapa rumah warga yang berada di dataran rendah.

Bagi masyarakat di kawasan tersebut, kondisi seperti ini bukanlah hal baru.

Selama tujuh tahun terakhir, banjir rob sudah menjadi bagian dari rutinitas tahunan yang kerap terjadi saat akhir tahun, khususnya pada bulan November hingga Desember.

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian kali ini cukup mengganggu aktivitas harian warga.

Air yang merendam bagian dalam rumah dan halaman membuat penduduk harus kembali bersiap menghadapi genangan yang datang hampir setiap tahun.

Sejumlah warga bahkan sudah menyiapkan peralatan seperti pompa air dan karung pasir untuk mengurangi dampak luapan air laut.

Berdasarkan laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Belitung Timur, terdapat beberapa titik yang terdampak cukup parah.

Lokasi pertama berada di Jalan Sulawesi, Dusun Arab 1, dengan total 17 rumah dan 26 kepala keluarga yang terkena imbas genangan.

Titik kedua berada di Dusun Kurnia, di mana 10 rumah dengan 10 kepala keluarga dilaporkan terdampak banjir.

Sementara di kawasan Minapolitan, sebanyak 18 kepala keluarga mengalami kondisi serupa, dan di Dusun Assalam terdapat 7 kepala keluarga yang juga terkena dampak air pasang.

Petugas BPBD yang turun ke lapangan memastikan tidak ada korban luka maupun kerusakan berat akibat peristiwa tersebut.

Namun, mereka tetap memberikan imbauan kepada masyarakat pesisir agar selalu waspada terhadap potensi naiknya air laut yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

BPBD juga mengingatkan agar warga tidak membuang sampah ke saluran air karena dapat memperburuk genangan saat pasang tinggi.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved