Pilpres 2024

Ingin Jokowi Netral, Surya Paloh Minta Tak Endorse Bakal Capres

Sebagai partai politik (parpol) pengusung utama, Sugeng mengatakan NasDem ingin Jokowi meninggalkan legacy yang baik.

Editor: Kamri
Tribun Medan/Dian Maharani
Presiden Jokowi dan Ketua Partai NasDem, Surya Paloh. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar netral dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

POSBELITUNG.CO - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar netral dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal ini dikatakan Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto di Kantor Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

Partai NasDem sendiri berkomitmen mendukung Jokowi sejak Pilpres 2014 hingga masa jabatan berakhir di 2024.

Sebagai partai politik (parpol) pengusung utama, Sugeng mengatakan NasDem ingin Jokowi meninggalkan legacy yang baik.

"(Surya Paloh) menginginkan (netral), iya dong. Bukan sekedar menginginkan, mengharuskan bahkan," kata Sugeng.

Sugeng menuturkan bagi Surya Paloh, endorse yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap beberapa figur bakal calon presiden (capres) selama ini kurang bagus.

"Intinya bagaimana mengendorse satu per satu itu menurut hemat kita tidak bagus. Dalam konteks cawe-cawe lah kalau bahasa umumnya," ucapnya.

Dia menegaskan NasDem berkomitmen mendukung Jokowi sejak Pilpres 2014 hingga masa jabatan berakhir di 2024.

Sebagai partai politik (parpol) pengusung utama, Sugeng mengatakan NasDem ingin Jokowi meninggalkan legacy yang baik.

 "Baik secara ekonomi, politik, sosial, budaya, tata negara dan sebagainya yang intinya berpihak pada konstitusi dan moral politik yang baik," ujarnya.

Dia mengingatkan agar sikap Jokowi yang dianggap berpihak kepada capres tertentu jangan sampai menimbulkan ketidakharmonisan.

"Biarkanlah putra-putri terbaik berkompetisi melalui mekanisme konstitusional dan melalui proses politik yang baik," imbuh Sugeng.

Baca juga: GMPI Babel Dukung Rapimnas PPP Usung Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024

Surya Paloh meminta bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dirinya tidak diundang dalam pertemuan di Istana Merdeka bersama ketua umum partai lainnya, beberapa hari lalu.

Menurut Paloh, dirinya akan menunggu hingga Jokowi punya waktu luang dan tidak sibuk dengan agenda kepresidenan.

"Nanti kita lihat waktunya, waktu Pak Jokowi kosong," kata Surya Paloh usah bertemu dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved