Pelaku Perusakan Diamankan Polisi

Istri Martoni Hanya Titipkan Satu Setel Pakaian Ganti, Tetap Dukung Perjuangan

Bayana, istri Martoni, koordinator lapangan aksi unjuk rasa polemik dengan PT Foresta bahkan tak menyangka suaminya dan 10 orang lainnya diboyong

|
Bangka Pos / Riki
Sebanyak 11 orang tersangka yang diduga terlibat kasus pengrusakan dan pembakaran aset PT Foresta Lestari Dwikarya, pada 16 Agustus lalu telah ditahan di Rutan Polda Babel, pada Jumat (25/8/2023) siang. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Keluarga sejumlah warga yang ditangkap aparat kepolisian atas dugaan perusakan dan pembakaran PT Foresta Lestari Dwikarya tak menyangka kasus tersebut dibawa ke Mapolda Bangka Belitung.

Bayana, istri Martoni, koordinator lapangan aksi unjuk rasa polemik dengan PT Foresta bahkan tak menyangka suaminya dan 10 orang lainnya diboyong ke Mapolda di Pangkalpinang, Jumat (25/8/2023) pagi. 

Saat masih diamankan di Polres Belitung, Kamis (24/8/2023) malam, Bayana yang dalam kondisi sakit hanya menitipkan sesetel pakaian ganti, jaket, dan kain sarung untuk salat. 

"Aku tidak menyiapkan baju panjang karena tidak terlintas akan seperti ini. Jadi hanya aku titipkan pakaian sehelai sepinggang. Kalau tahu 1-2 hari sebelum dibawa ke Polda, aku tetap ke sana (Polres) kuat atau tidak kuat, pasti kan ke Polres," ujarnya pada Pos Belitung. 

Bayana nampak tegar dan teguh mendukung perjuangan sang suami yang menjadi koordinator dalam memperjuangkan tuntutan masyarakat atas PT Foresta. Ia meyakini Martoni berbuat dan berjuang demi masyarakat. 

"Yang membuat kami kuat, karena suami aku bukan teroris, bukan penjahat, bukan pembunuh. Yang membuat kami kuat karena beliau berjuang untuk masyarakat, untuk orang ramai, bukan pribadi," ujarnya. 

Sebelum penangkapan oleh aparat kepolisian pada Kamis (24/8/2023) dini hari di Perumahan Billiton Residence, Bayana terakhir berkomunikasi dengan Martoni via telpon.

Saat itu, dia menanyakan kondisi suaminya yang mengatakan aman. Setelah pengamanan dari pihak kepolisian, tak ada lagi komunikasi antar keduanya. 

Bayana menceritakan, kabar penangkapan Martoni telah sampai kepada putri semata wayangnya yang tinggal terpisah karena sedang kuliah. Bayana pun berusaha menenangkan anaknya. 

"Anak aku sempat nelpon tanya bapaknya yang kabar ditangkap. Aku tenangkan, sebut ramai perginya. Aku tenangkan, aku telpon, ini cobaan bagi kita, biarlah tidak apa-apa karena berjuang demi orang ramai," ucap wanita yang 19 tahun menikah dengan Martoni ini. 

Sejak kasus polemik masyarakat dengan PT Foresta bergulir, Bayana mengatakan suaminya memang banyak terlibat dalam permasalahan tersebut. 

Bahkan sampai jarang pulang ke rumah atau hanya pulang untuk makan, bahkan tak jarang tidak makan sama sekali. 

"Aku biar lah, kelak pandai lah Tuhan membalasnya. Aku berpikir ramai orang lain juga, dia juga bukan maling, aku yakin banyak yang menolong dan mendukung," katanya. 

Ia pun bersyukur dukungan keluarga berpengaruh besar dalam menguatkan dirinya menghadapi persoalan tersebut. 

Penasihat hukum 11 tersangka perusakan dan pembakaran aset PT Foresta, Wandi turut menyayangkan persekusi yang dilakukan aparat. 

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved