Guru TK di Pangkalpinang Dibully Rekan Kerja, Sejak 2016 Diancam Tabok Hingga Disebut Kampungan
Dia selalu mengancam saya mau nabok (memukul-red), padahal saya cuma mau lewat mau ditendangnya. Sudah lama saya dikeraskan seperti ini, saya tidak...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- Seorang guru TK di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), mendapatkan perlakuan tidak baik dari rekan kerjanya satu sekolah.
Guru TK tersebut bernama Ria Wahyuni (30), yang merupakan seorang guru di TK Model Pangkalpinang.
Ria Wahyuni mengaku, sejak tahun 2016, dirinya telah dibully oleh rekan sesama gurunya di sekolah.
Kepada awak media, Ria mengaku ) sering diperlakukan kasar dengan rekan kerjanya yang bernama Julian (46) seorang guru bestatus PNS.
Kekerasan verbal sering ia dapatkan dari Julian, bahkan kadang akibat kekerasan tersebut diakui Ria ia takut datang ke sekolah.
"Dia selalu mengancam saya mau nabok (memukul-red), padahal saya cuma mau lewat mau ditendangnya. Sudah lama saya dikeraskan seperti ini, saya tidak tau apa masalahnya dia selalu kasar," ujar Ria kepada awak media, Kamis (19/10/2023).
Diakui Ria, kadang kekerasan verbal yang didapatkan dari rekannya itu dilakukan di depan peserta didik secara langsung.
Baca juga: Pilunya Curhat Iptu AH, Istri Polisi Selingkuh dengan Sesama Dokter, Suami Temukan Foto Tanpa Busana
Baca juga: Martoni Akhirnya Susul 10 Tersangka ke Belitung, Wandi: Mudah-mudahan Perusahaan Membuka Perdamaian
Baca juga: De yang Tega Berbuat Asusila pada Anak Tujuh Tahun di Belitung, Diburu Hingga ke Bogor
"Saya sudah sering ngadu ke Dinas Pendidikan tapi pihak Dindik minta diselesaikan dulu, sampai akhirnya kemarin saya betul-betul didorong dia tapi sayangnya tidak ada bukti fisik saya ngadu ke Polres Pangkalpinang diminta untuk damai," tuturnya.

DIkatain sebagai orang kampung
Ria mengaku, ia kerap diam setiap diperlakukan kasar oleh Julian, tak melawan sedikit pun.
"Orang dinas tidak tau, saya tu gemetar setiap mau ke sekolah, kededep gitu. Takut ketemu sama dia (Julian-red) kadang berusaha menghindar," terangnya.
"Saya sering dikatain orang kampung, kampungan, saya cuma diam aja. Sering diminta tidak boleh main handphone padahal tidak jam mengajar. Sampai akhirnya dia ngancam saya mau nabok, terus saya jawab tabok lah terus saya di dorong sampai ada guru-guru yang melerai kami, kalau tidak mungkin saya sudah ditabok habis-habisan," tambahnya.
Diakui Ria, ia sudah tidak kuat dengan perlakuan Julian terhadapnya di TK tersebut, sehingga membuatnya ngotot melaporkan kasus yang selama ini hanya ia tahan sendiri.
"Saya sudah tidak kuat lagi rasanya, saya cuma bisa diam. Dia guru senior memang, saya baru dilantik PPPK sebelumnya honorer dan bertahun-tahun saya cuma memendam ini sendiri," ujarnya.
Tidak Ada Masalah Pribadi
Atlet Taekwondo Pangkalpinang Sabet Perak di Liga Taekwondo DKI Series 11 |
![]() |
---|
Ketegangan Warnai Rekonstruksi Pembunuhan Dirut Media Online, Hasan dan Martin Baku Hantam |
![]() |
---|
Tersangka Martin Bunuh Korban Terungkap di Adegan ke-11, Padahal Sempat Bersumpah Ngaku Ada di Rumah |
![]() |
---|
Tersangka Martin Sempat Bersumpah dan Mengaku di Rumah saat Adityawarman Dibunuh |
![]() |
---|
Keluarga Almarhum Adityawarman Emosi Lihat Kedua Tersangka saat Rekonstruksi: Kamu Tega Bunuh Bapak! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.