Pos Belitung Hari Ini

Satu Keluarga Jadi Korban Kecelakaan Maut di Bangka Tengah, Abil Panggil Bunda Berulangkali

Empat jenazah itu adalah putra, menantu, dan dua cucu Yati yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini edisi Rabu, 28 Februari 2024 

"Hasil penyelidikan sudah kita naikkan ke penyidikan dan sopir udah kita amankan melanggar pasal 310 ayat 4 UU RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ancaman 6 tahun," katanya.

Sebelumnya, Kardonestso menjelaskan kronologi kecelakaan lalu lintas maut mobil vs motor di Desa Kurau, Bangka Tengah yang mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia.

Kecelakaan bermula pada saat pengemudi mobil Daihatsu minibus warna silver metalik B2863SKM yang dikendarai Mal Farisi (25) dari Pangkalpinang menuju Koba melaju dengan kecepatan tinggi.

Saat itu kondisi cuaca hujan deras yang membuat jalan di sekitar licin lalu mobil Daihatsu minibus warna silver metalik melebar ke jalur sebelah kiri.

"Dari arah Koba menuju Pangkalpinang pada saat bersamaan sepeda motor Yamaha Aerox warna hitam BN6501PI yang dikendarai Ade Prayoga beserta 3 penumpang lainnya itu melintas, diakibatkan jarak yang sudah dekat kecelakaan tersebut tidak bisah dihindari," kata Kardonestso.

Setelah itu warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawa penumpang sepeda motor Adhiesta dan Abil dilarikan ke RSUD Ibnu Saleh untuk mendapatkan perawatan.

Sementara untuk pasangan suami istri atau ayah dan ibunya dilarikan ke RSUD Abu Hanifah.

"Akibat dari kecelakaan ini satu keluarga atau pengemudi dan penumpang motor meninggal dunia, pengemudi motor tak alami luka," kata Kardonestso.

Berharap Doa

Yati sempat beberapa kali terdiam saat menceritakan kepergian anaknya, Ade Prayoga. Sejenak dia menundukkan kepalanya lantaran sedih yang mendalam.

Suaranya masih bergetar saat melanjutkan kisah kepergian empat orang anggota keluarganya itu.

"Men cobaan di keluarga kami ne lah dak tau agik ngisah e (kalau cobaan di keluarga kami ini udah enggak tau lagi lah ceritanya-red). Dulu laki (suami-red) ku stroke, aku yang ngerawat, sekarang anak cucuku kayak gini," ucap Yati dengan mata berkaca-kaca.

Yati mengaku mendapat kabar peristiwa kecelakaan itu dari anaknya yang nomor 3 yang saat itu mendapat informasi dari kerabat lain yang ada di Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

"Baring empat-empatnya (jenazah-red) di sini (di ruang tamu-red). Orang yang ngelihatnya nangis semua. Kehilangan empat langsung, mana keadaannya mengenaskan," tuturnya.

Dia pun menyebut bahwa sampai ini keluarga besar mereka masih syok dan terkejut atas peristiwa ini.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved