TNI Tembak TNI di Belitung

Sosok Sertu Hendri, DPO Korem 042/Gapu, Jambi yang Menembak dan Sandera Serma Rendi di Belitung

Insiden ini memuncak pada penyanderaan Serma Rendi, seorang anggota Subdenpom, yang berakhir dengan luka tembak di punggung kiri.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Teddy Malaka
Ist
Penangkapan Pelarian Sertu Hendri, dari Perampokan hingga Penembakan di Belitung 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Malam yang mencekam di Jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, pecah oleh ketegangan antara aparat Subdenpom Persiapan Belitung dan Sertu Hendri, seorang disertir TNI AD yang menjadi buronan sejak 2024.

Insiden ini memuncak pada penyanderaan Serma Rendi, seorang anggota Subdenpom, yang berakhir dengan luka tembak di punggung kiri.

Kejadian itu bermula dari laporan istri siri Sertu Hendri, Minggu (12/1/2025) malam.

"Yang bersangkutan ini diduga menganiaya dan meneror istri sirinya. Setelah dicek, ternyata dia adalah disertir dan DPO," ujar Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama.

Berbekal laporan tersebut, Letda Jaka memimpin tujuh personel ke kontrakan Sertu Hendri sekitar pukul 00.32 WIB, Senin (13/1/2025).

Sebelum bergerak, Letda Jaka memberikan pengarahan kepada tim, mengingat informasi bahwa pelaku membawa senjata api.

Ketika tiba di lokasi, suasana segera memanas. Rombongan mengetuk pintu kontrakan dan meminta Sertu Hendri keluar.

Bukannya menyerah, pelaku mematikan lampu rumah dan muncul dengan menodongkan pistol ke arah aparat.

"Dia menodongkan senjata kepada saya dan Pratu Aditya. Kami harus berlindung di balik mobil," ungkap Letda Jaka.

Tembakan peringatan sempat dilepaskan, namun tidak menggoyahkan tekad Sertu Hendri. Justru, dalam situasi genting itu, pelaku berbalik mengejar Serma Rendi yang tidak bersenjata.

Sertu Hendri menjadikan Serma Rendi sebagai tameng manusia. Dengan pistol di tangan, ia memaksa anggota Subdenpom untuk mundur.

"Karena alasan keselamatan anggota, saya memutuskan untuk menarik mundur tim," jelas Letda Jaka.

Pelaku memanfaatkan situasi itu untuk kabur dengan memaksa Serma Rendi mengemudikan kendaraan.

Dalam pelarian itu, Serma Rendi mengalami luka tembak di punggung kiri.

Sekitar pukul 01.30 WIB, pengurus sebuah pesantren mengantar Serma Rendi ke rumah sakit.

Halaman
1234
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved