TNI Tembak TNI di Belitung

Sosok Sertu Hendri, DPO Korem 042/Gapu, Jambi yang Menembak dan Sandera Serma Rendi di Belitung

Insiden ini memuncak pada penyanderaan Serma Rendi, seorang anggota Subdenpom, yang berakhir dengan luka tembak di punggung kiri.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Teddy Malaka
Ist
Penangkapan Pelarian Sertu Hendri, dari Perampokan hingga Penembakan di Belitung 

Laporan ini menjadi titik awal perburuan Hendri di Belitung. Sebelumnya, Hendri sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2024 setelah terlibat kasus perampokan di Palembang pada 2023.

Vonis Mahkamah Militer menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dan pemecatan dari dinas militer. Namun, Hendri memilih melarikan diri, meninggalkan masa lalunya sebagai prajurit dan menjadi buronan yang berpindah-pindah lokasi.

Jejak Hendri pertama kali tercium di Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk, ketika ia meninggalkan mobil Toyota Fortuner bernomor polisi AD 1092 GM di halaman rumah seorang nenek bernama Nor. Kepala Desa Air Seruk, Prasetya Yoga, mengonfirmasi kejadian itu.

“Beliau warga kami, dan katanya Hendri hanya menitipkan kunci mobil di sana,” kata Yoga.

Namun, kehadiran Hendri di Belitung bukan sekadar urusan mobil yang ditinggalkan. Penelusuran tim Subdenpom mengungkap bahwa ia terus mencari istri sirinya selama berada di daerah itu.

Ketika aparat keamanan mencoba menangkapnya, Hendri justru melawan, memicu insiden penembakan terhadap anggota Subdenpom, Serma Rendi, pada Senin (13/1/2025).

“Informasinya, sejak semalam hingga pagi ini tim masih mencoba membujuk Hendri agar menyerahkan diri secara baik-baik,” ujar seorang warga yang turut menyaksikan pengepungan di Jalan Anwar Aid.

Sebelum menjadi buronan, Hendri sempat berdinas sebagai Babinsa di Desa Aik Pelempang Jaya, Belitung, sebelum dipindahkan ke Korem 042/Gapu, Jambi.

Selama bertugas, ia juga diduga terlibat dalam kasus penipuan jual beli tanah di Belitung. Pelanggaran demi pelanggaran akhirnya membawanya pada keputusan nekat untuk melarikan diri.

“Penyebab dia disersi itu karena kasus perampokan. TKP-nya di Palembang. Ia dijatuhi hukuman oleh Mahkamah Militer, tetapi malah kabur,” jelas Jaka.

Kini, pengepungan di Jalan Anwar Aid menjadi momen krusial dalam perburuan panjang Sertu Hendri. Warga setempat, yang menyaksikan langsung drama penangkapan ini, berharap Hendri segera menyerahkan diri tanpa perlawanan lebih lanjut.

“Mudah-mudahan saja cepat ditangkap,” ujar Kepala Desa Air Seruk, Prasetya Yoga.

Sementara itu, suasana di lokasi pengepungan tetap tegang. Personel gabungan terus berjaga, sementara warga dan awak media mengamati setiap pergerakan. Semua mata tertuju pada akhir kisah pelarian Sertu Hendri, yang berawal dari ancaman terhadap istri sirinya hingga menjadi buronan yang paling dicari di Belitung.(Dede Suhendar/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved