Pos Belitung Hari Ini

Polda Babel Gagalkan Penyelundupan 22 Ton Timah ke Luar Belitung, Disergap saat Bongkar Muat

Upaya penyelundupan pasir timah ilegal ke luar Pulau Belitung, kembali berhasil digagalkan Polda Bangka Belitung (Babel).

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Senin, 10 Maret 2025, memuat headline Polda Gagalkan Penyelundupan 22 Ton Timah ke Luar Belitung, Disergap saat Bongkar Muat. 

Selanjutnya, Anggota Ditreskrimsus Polda Babel bersama anggota Polres Belitung melakukan pemantauan di daerah hutan, tempat 2 truk tersebut bersembunyi

"Sekira pukul 01.15 WIB, 2 truk bermuatan pasir timah bergerak menuju Pelabuhan Tanjung Nyato Desa Petaling," ungkapnya.

Setiba di Pelabuhan Tanjung Nyato, Desa Petaling, 2 truk tersebut melakukan bongkar muat pasir timah ke dalam Kapal Kayu KM. Ribath 01.

"Anggota Ditreskrimsus bersama anggota Polres Belitung kemudian melakukan penggerebekan dan penangkapan," tukasnya.

Lanjut Fauzan, dari hasil penangkapan tersebut polisi mengamankan 11 orang sebagai saksi dan belum dijadikan tersangka.

"Mereka 7 warga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka dan 4 orang warga Bintan, Provinsi Riau," ujar Fauzan.

Ia menambahkan, selain menyita pasir timah juga diamankan 1 truk Mitsubishi warna kuning nopol B 9839 NYT, 1 truk Hino warna hijau nopol BN 8332 WA dan 1 kapal kayu KM. Ribath 01.

"Untuk hasil lengkap penyelidikan kita masih menunggu dari pihak penyidik. Jika ada informasi baru akan kami sampaikan kembali," pungkasnya.

Bukan Milik Warga Petaling

Penangkapan pelaku penyeludupan pasir timah sebanyak 22 ton menggunakan kapal nelayan di Pelabuhan Tanjung Nyato, Desa Petaling, Kecamatan Selat Nasik, Belitung, Minggu (9/3/2025) dini hari, menghebohkan warga setempat.

Kepala Desa Petaling Asmawie kapal nelayan yang digunakan untuk menyelundupkan pasir timah tersebut ke luar Belitung bukan milik warga setempat.

Begitu juga dengan sejumlah orang yang diamankan polisi bukan warga Desa Petaling.

"Info di lapangan sih kapalnya bukan punya orang sini. Karena saya juga tidak pernah melihat kapal itu," ujarnya saat dihubungi Posbelitung.co, Minggu (9/3/2025).

Ia mengatakan, awalnya mendapat informasi penangkapan tersebut dari aparatur desa yang dihubungi polisi.

Kemudian, sekitar pukul 01.30 WIB dirinya tiba di Pelabuhan Tanjung Nyato dan melihat beberapa pelaku sudah diamankan.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved