Berita Belitung Timur

Dari Belitung Timur ke Korea Selatan, Jamilah Ikuti Program Pendidikan Internasional KLIC 2025

Setibanya di Korea, para peserta langsung mengikuti kegiatan observasi di Bongdae Elementary School di wilayah Wonju.

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Novita
IST/Dokumentasi SMAN 1 Manggar
KLIC 2025 - Jamilah Rachmaningsih, guru SMAN 1 Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengikuti Korean e-Learning Improvement Cooperation (KLIC) 2025 di Korea Selatan. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Jamilah Rachmaningsih, guru SMA Negeri 1 Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berangkat menuju Korea Selatan untuk mengikuti Korean e-Learning Improvement Cooperation (KLIC) 2025.

KLIC merupakan sebuah program pertukaran pendidikan internasional yang digagas oleh Gangwon International Education Center (GIEC). 

Program ini mempertemukan 25 guru dari berbagai daerah di Indonesia untuk berbagi pengalaman dengan para pendidik Korea Selatan, dalam inovasi dan pengelolaan pendidikan modern.

Perjalanan dimulai dari Jakarta menuju Negeri Ginseng dengan semangat tinggi dan harapan besar untuk membawa pulang inspirasi baru. 

Setibanya di Korea, para peserta langsung mengikuti kegiatan observasi di Bongdae Elementary School di wilayah Wonju. 

Sekolah dasar tersebut menjadi contoh nyata penerapan integrasi teknologi digital dalam pembelajaran, tanpa meninggalkan aspek kemanusiaan dan karakter peserta didik. 

Para guru Indonesia, termasuk Jamilah, berkesempatan menyaksikan bagaimana proses belajar dapat berjalan efektif dan menyenangkan dengan pendekatan yang berpihak pada siswa.

Rangkaian kegiatan berlanjut di Provinsi Gangwon, di mana para peserta disambut secara resmi dalam upacara penyambutan di Gangwon-do International Education Center (GIEC). 

Suasana penuh keakraban tercipta dalam pertemuan tersebut yang dihadiri oleh pejabat pendidikan Korea, perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia, serta seluruh peserta program. 

Dalam sambutan pembuka, pihak GIEC menekankan pentingnya kerja sama lintas negara untuk memperkuat kualitas pendidikan dan memperluas wawasan global para guru.

Selanjutnya, rombongan melakukan kunjungan ke Sokcho Middle School, sekolah yang dikenal dengan metode pembelajaran kolaboratif dan berbasis proyek. 

Di sini, para peserta belajar bagaimana guru Korea mendorong kemandirian dan tanggung jawab siswa melalui kegiatan belajar yang menantang namun menyenangkan.

Kunjungan berlanjut ke Seorak High School, salah satu sekolah unggulan di kawasan Sokcho. 

Melalui observasi di sekolah ini, para peserta memahami bagaimana sistem pendidikan menengah di Korea menyeimbangkan tiga hal penting, yakni keunggulan akademik, penguatan karakter, dan pemanfaatan teknologi digital. 

Setelah rangkaian kegiatan akademik, peserta diajak mengunjungi pegunungan Seoraksan, destinasi ikonik Korea Selatan yang terkenal dengan panorama musim gugurnya. 

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved