Pos Belitung Hari Ini

Optimis Caleg Mendulang Suara di Pemilu 2024, Bekas Penjual Sayur Modal 5 Baliho

Sejumlah calon legislatif (caleg) optimis bisa mendulang suara pada Pemilu 2024 yang tinggal beberapa hari lagi.

Editor: Kamri
Dok. Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini edisi Selasa 30 Januari 2024. 

POSBELITUNG.CO - Sejumlah calon legislatif (caleg) optimis bisa mendulang suara pada Pemilu 2024 yang tinggal beberapa hari lagi.

Sebelum tahun 2022, Kurnia Suherman dikenal sebagai penjual sayur di kawasan tempat tinggalnya di Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah.

Dia kemudian banting stir setelah usahanya terdampak Covid-19.

Kurnia beralih membantu istri menjual kue tradisional dan lauk pauk.

Usaha itu dia lakoni hingga kini saat dia menyandang calon legislatif (caleg) untuk kontestasi Pemilu 2024.

Kurnia mengaku untuk pertama kalinya terjun ke dunia politik dan langsung memutuskan untuk mencalonkan diri.

Ayah lima anak itu menerima ajakan partai politik dan tertarik maju sebagai caleg karena ada kegelisahan dalam dirinya.

Pasalnya, selama berpuluh-puluh tahun menjadi seorang pemilih, dirinya mempertanyakan tentang pekerjaan caleg-caleg yang sudah berhasil duduk di kursi legislatif.

“Selain diajak ini, saya nyaleg karena ngeliat bagaimana pekerjaan anggota dewan. Kenapa seolah-olah enggak ada keterlibatan langsung sebagai perpanjangan lidah masyarakat,” kata Kurnia kepada Bangka Pos Group, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Pj Bupati Belitung Akan Kerahkan Tenaga Medis Cek Kesehatan Rutin Petugas KPPS Pemilu 2024

Menurutnya, kebanyakan caleg yang telah duduk tersebut jarang muncul di masyarakat dan terkadang hanya muncul 5 tahun sekali menjelang pemilu.

“Ketemu Masyarakat itu biasanya kalau udah mau Pemilu ulang. Kalau dibilang kekecewaan bukan juga, tapi lebih ke mempertanyakan pekerjaan dewan ini,” sambungnya.

Namun kata dia, mungkin ini adalah akibat adanya money politik dari oknum-oknum caleg yang melakukan serangan fajar dan lain semacamnya.

Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu dorongan bagi Kurnia untuk memustukan maju sebagai caleg.

“Saya mau mengubah paradigma seperti itu. Jadi kalau (saya) terpilih akan tetap ngumpul dengan masyarakat seperti di warung kopi. Karena kita melihat dari kita sendiri, ketika kita mau ketemu anggota dewan dan dewannya susah ditemui, artinya ada sedikit kekecewaan. Jadi jangan sampai kalau kita mau ketemu dewan itu dianggap cuma mau minta duit saja, padahal enggak mesti seperti itu,” ujarnya.

Pasalnya menurut dia, terkadang masyarakat itu hanya butuh tempat berkeluh kesah dan menyampaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved