Optimis Caleg Mendulang Suara di Pemilu 2024, Bekas Penjual Sayur Modal 5 Baliho

“Bismillah, Insyaallah yakin, dari awal nyalon kemarin suara murni sendiri bisa di atas 300 suara, nah yang 2014 dan 2019 kemarin lumayan dapat suara dari masyarakat di atas 500 suara dan tanpa money politic,” ujarnya.

“Saya sejak awal sampai sekarang tidak mau pakai money politik, masyarakat sudah paham dan mengerti tidak mau jual suara ketika Pemilu ini. Jadi ada masyarakat bilang ke saya, mereka siap bantu suara dan tidak perlu dikasih uang karena Masyarakat ingin suara mereka nanti bisa membawa aspirasi masyarakat,” sambung Subanto.

Selain itu Subanto pun mengatakan, berkat dukungan dan kerja keras dirinya selama ini.

Dalam beberapa kali bertarung di Pemilu, dana bantuan atau Alat Peraga Kampanye (APK) dibantu dari teman-teman yang selama ini ia pernah bantu.

Sehingga Subanto, tidak banyak mengeluarkan biaya selama mencalonkan diri sebagai caleg dan memang ketika mencalonkan diri ia mengaku tidak memiliki biaya karena tekad serta ingin memperjuangkan kebutuhan masyarakat.

“Alhamdulillah lah masalah dana saya tidak banyak keluar, tapi ada kawan-kawan bantu dana, walapun tidak banyak akan tetapi bisa buat bantu-bantu kawankawan tim yang sudah bekerja,” ucapnya.

Habis Rp30 Juta

Lebih lanjut ia menyebutkan, selama empat kali bertarung di pemilu dan memperebutkan kursi DPRD hanya menghabiskan dana puluhan juta dan tanpa money politic kepada masyarakat dan mendapatkan suara murni tanpa beli suara.

“Dari empat kali saya ikut nyaleg, yang memang benar-benar mengeluarkan dana yaitu 2014 sebesar Rp20 juta dan 2019 kemarin Rp30 juta itu semua untuk keperluan selama Pemilu. Tidak ada money politic, saya juga dananya dibantu kawankawan dan mudah-mudahan kali ini bisa duduk,” sebut Subianto.

Ia juga menegaskan, apabila nanti duduk menjadi anggota dewan ada beberapa program yang ia berikan kepada masyarakat termasuk gaji yang dirinya terima akan diberikan 20 persen kepada masyarakat dalan bentuk bantuan secara rutin.

Khususnya Masyarakat saat ini sangat membutuhkan kepedulian dari pemerintah dan anggota dewan, masyarakat bukan butuh bantuan saat masa pemilu datang tapi membutuhkan bantuan saat masyarakat butuh bantuan.

“Saya sudah buat komitmen ke masyarakat secara tertulis, jika nanti saya menjadi dewan ada program yang akan saya salurkan secara rutin kepada masyarakat khususnya di daerah Semabung,” tegasnya.

Ayah empat orang anak ini mengungkapkan, pemilu harus berjalan lancar dan tidak ada lagi terjadijual beli suara antar caleg karena masyarakat sudah paham dan pintar dalam memilih calon wakil mereka di pemerintahan.

“Money politik jangan sampai terjadi lagi, jangan hanya bisa beli suara masyarakat dan bersaing dengan baik agar pemilu berjalan lancar,” ungkap Subanto. (u2 / v1 / Posbelitung.co)