Pilkada Bangka Belitung 2024
Yuri Kemal Fadlullah Sebut Politik Dinasti sebagai Pendapat Sinis, Semua Punya Kesempatan Sama
Bacawagub Bangka Belitung Yuri Kemal Fadlullah yang akan berpasangan dengan Erzaldi Rosman Djohan, menjelaskan tentang politik dinasti.
Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Bakal Calon Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Yuri Kemal Fadlullah yang akan berpasangan dengan Erzaldi Rosman Djohan pada Pilkada Bangka Belitung 2024, menjelaskan tentang politik dinasti.
Anak dari Yusril Ihza Mahendra itu, mengatakan, kalau zaman dulu ketika politik atau pejabat publik ditentukan dengan cara ditunjuk maka bisa dilakukan politik dinasti.
"Tapi ketika orang mencalonkan diri dalam kontestasi zaman sekarang, pilkada, semua orang mempunyai kesempatan yang sama, mikak (kalian, red) pun punya kesempatan yang sama," kata Yuri.
Pada pemilihan pemimpin di zaman sekarang, lanjutnya, seseorang harus berusaha bagaimana caranya meyakinkan partai politik agar memberikan dukungan dalam rangka maju Pilkada.
"Kita juga maju sebagai wakil gubernur meyakinkan partai-partai itu untuk mendukung kita, bukan sekadar hanya ah lu anaknya Yusril," sebutnya.
"Ga seperti itu. Tentu partai politik mempunyai pertimbangan tersendiri bagaimana orang itu bisa terklasifikasi (layak) sebagai orang yang diusung," lanjutnya.
Ketika seseorang sudah dicalonkan dan ditetapkan sebagai calon kepala daerah, selanjutnya masyarakat diberikan kebebasan memilih.
"Lo mau pilih atau tidak. Jadi kalau sekarang ditanya dinasti, sekarang yang membuat orang itu terpilih apakah masyarakat atau ditunjuk," ujar Yuri.
Artinya, pemimpin yang tercipta melalui proses Pilkada itu adalah pemimpin yang dikehendaki rakyat, karena dengan sistem pemilihan langsung.
Sehingga, ketika dipertanyakan adakah upaya melanjutkan dinasti Rosman Djohan dan adakah dinasti Yusril Ihza Mahendra. Yuri menilai, pencalonannya dengan Erzaldi bukanlah suatu dinasti politik.
"Zaman sudah beda, cuma memang demokrasi tidak dibarengi dengan adanya suatu kemandirian dan kedewasaan dalam berpikir untuk berpolitik, sehingga pendapat sinis itu akan selalu ada, wah dinasti, oh dinasti," tuturnya.
"Kalau dinasti itu kan garis turun temurun, di mana bapaknya raja, pangeran pasti raja kalau bapaknya mangkat. Kalau sekarang bapaknya presiden, belum tentu anaknya presiden kalau tidak dipilih rakyat," lanjutnya.
(Posbelitung.co/Sepri Sumartono)
Pilkada Bangka Belitung 2024
Yuri Kemal Fadlullah
Yusril Ihza Mahendra
Erzaldi Rosman Djohan
politik dinasti
Posbelitung.co
Breaking news: MK Tolak Gugatan Pilgub Babel, Erzaldi Beri Selamat untuk Hidayat Arsani dan Hellyana |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Babel di MK - Dalilkan Pembukaan Kotak Suara, Saksi Pemohon Malah tak Ada di TPS |
![]() |
---|
Sidang Lanjutan Gugatan Pilgub Babel 2024 Kembali Digelar, Agenda Dengarkan Keterangan Saksi |
![]() |
---|
Sidang PHPU Pilgub Babel 2024 Berlanjut, Hidayat Arsani Minta Pemohon Bisa Buktikan Setiap Dalil |
![]() |
---|
Begini Respons Cagub Bangka Belitung Nomor Urut 2 Hidayat Arsani Soal Sidang Perkara PHPU Berlanjut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.