Sidang Korupsi Timah, Suwito Gunawan Menangis Terisak, Ungkap Tambang Timah Sejak Zaman Sriwijaya

Menurut Suwito, penambangan timah di Bangka Belitung sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya.

Editor: Alza
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Sidang lanjutan kasus korupsi timah dengan terdakwa Robert Indarto selaku Direktur Utama PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS) dan Komisaris PT SIP, Suwito Gunawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (4/8/2024). 

POSBELITUNG.CO - Komisaris PT Stanindo Inti Perkasa (SIP) Suwito Gunawan menangis terisak-isak di ruang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Dia tak kuat menahan haru ketika menceritakan perjalanan hidup moyangnya.

Menurut Suwito, penambangan timah di Bangka Belitung sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya.

Kemudian, para pekerja tambang timah dibawa dari China oleh Belanda ke Bangka Belitung.

Itulah asal usul nenek moyang Suwito Gunawan, terdakwa kasus korupsi timah

Suwito menangis saat bersaksi dalam sidang kasus korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Ia menjelaskan terkait penambang masyarakat di Bangka Belitung (Babel). 

"Terkait dengan kerusakan lingkungan saya mau tanya saudara saksi Pak Suwito dan Bu Rosa sudah lama tinggal di Babel," tanya kuasa hukum Robert Indarto di persidangan dalam sidang lanjutan kasus korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Terdakwa General Manager (GM) PT Tinindo Internusa Rosalina, mengatakan dirinya bukan asli Bangka Belitung. 

Sementara terdakwa Suwito menerangkan dirinya asli Bangka Belitung. 

Kemudian kuasa hukum menanyakan terkait dengan kerusakan lingkungan.

Jaksa mendakwa ada kerusakan lingkungan yang sangat besar di Bangka Belitung imbas tambang timah ilegal. 

"Yang ingin saya tanyakan saudara saksi sebagai sejak lahir asli Babel.

Bisa saudara saksi bantu jelaskan fakta sesungguhnya seperti apa.

Kerusakan yang terjadi di mana apakah sudah berlangsung sejak lama?" tanya kuasa hukum. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved