Opini

Keterkaitan Karakteristik Tepi Jalan Terhadap Tingkat Keparahan Kecelakaan

Karakteristik tepi jalan dan pengaruhnya terhadap keselamatan jalan bukanlah isu baru, tetapi masalahnya belum ditangani secara serius

Editor: Hendra
Dok. Desy Yofianti
Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Bangka Belitung, Ir. Desy Yofianti, S.T., M.T., M.Phil. 

Pengukuran keselamatan jalan dapat berdampak pada tiga aspek sistem lalu lintas, yaitu: keselamatan, mobilitas, dan lingkungan.

Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh kecelakaan jalan. Oleh karena itu, dampak utama yang perlu diperhitungkan adalah dampak keselamatan berupa perubahan jumlah kematian, cedera berat, cedera ringan, dan kerusakan properti (pada kendaraan dan benda-benda tetap di tepi jalan).

Kecelakaan lalu lintas jalan raya merupakan masalah penting, tidak hanya karena hilangnya waktu tempuh atau biaya kerusakan harta benda, tetapi terutama karena hilangnya nyawa manusia dan cedera serius yang diderita. 

Di Eropa, transportasi jalan raya mewakili 88 persen dari semua transportasi penumpang, tetapi menyumbang lebih dari 100 kali lebih banyak kematian daripada semua moda lainnya (kereta api, udara, laut, dan lain-lain).

Saat ini, situasi keselamatan jalan suatu negara sebagian besar dievaluasi melalui data kecelakaan seperti jumlah kematian di jalan raya.

Namun, angka absolutnya tidak dapat dibandingkan secara langsung antarnegara. Oleh karena itu, konsep risiko didefinisikan sebagai rasio antara hasil keselamatan jalan dan beberapa ukuran indikator. Penjelasan ini digunakan dalam konteks perbandingan. 

Oleh karena itu, indikator-indikator risiko sebaiknya dipertimbangkan secara bersama-sama untuk membandingkan kinerjanya.

Namun, dari sudut pandang penetapan target, angka, rasio, jauh lebih disukai karena penurunan rasio, seperti jumlah kematian per jarak tempuh, dapat menyembunyikan peningkatan jumlah kematian secara keseluruhan. 

Indikator Risiko Kecelakaan Lalu Lintas

Pengurangan risiko kecelakaan lalu lintas di jalan dan kerusakan, cedera, serta kematian yang diakibatkannya merupakan tujuan utama kebijakan keselamatan jalan.

Untuk mendapatkan estimasi risiko yang andal secara numerik, jumlah kematian (atau korban) yang tercatat biasanya dikaitkan dengan beberapa ukuran indikator, yang saat ini merupakan bentuk utama penilaian risiko dalam transportasi jalan.

Penetapan pedoman desain pada tepi jalan diharapkan dapat mengurangi jumlah tabrakan tepi jalan sekaligus meringankan tingkat keparahan tabrakan yang terjadi.

Indikator risiko yang objektif sangat diperlukan untuk membantu dalam pengelolaan risiko kecelakaan itu sendiri.

Tentu saja hal ini memerlukan dukungan kerjasama dari berbagai lembaga yang berkepentingan serta pengguna jalan itu sendiri. (*/E6)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved