Pos Belitung Hari Ini

Kejati Babel Usut Perusakan Hutan Lindung di Pantai Bubus, Aliran Sungai Pantai Jadi Hamparan Pasir

Di area yang telah diperiksa oleh Kejati Bangka Belitung dugaan aktivitas tambang timah tersebut sudah berjalan selama lima bulan.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini, Senin 18 Desember 2023 

"Dulunya itu sungai, ujungnya sampai ke Bukit Besar (bukit tak jauh dari Pantai Bubus), lumayan lebar lah, tempat orang parkir ponton. Sekarang mana, sungainya udah mati, enggak ada lagi alirannya," ungkapnya.

Padahal kata dia, sebelumnya sungai tersebut airnya cukup jernih dan banyak hutan bakau di sekitarnya.

"Sekarang ini lihat lah, udah mau menggulung laut. Udah mau nyatu daratan sama lautnya. Jadi ini bukan lagi melanggar hukum, tapi melawan hukum," tuturnya.

Senada disampaikan warga Dusun Stasiun Dua, Kelurahan Remodong Indah, Belinyu yang rumahnya tak jauh dari Pantai Bubus. Kata dia, dirinya sudah bekerja sebagai penambang timah menggunakan ponton laut sejak tahun 2005 untuk menghidupi keluarganya.

"Orang-orang di sini cuma buat cari makan. Ada royalti juga ke kampung-kampung, misalnya untuk bangun mushola, memperbaiki jalan rusak, ada panitianya," terangnya.

Lanjut dia, ketika sungai di dekat Pantai Bubus tersebut masih ada, para penambang lebih mudah untuk memarkirkan ponton dan keluar masuk ke laut. Berbeda dengan sekarang di mana mereka hanya bisa mengeluarkan pontonnya dalam kondisi-kondisi tertentu.

"Dulu itu kalau parkir rapi di pinggir-pinggir sungai. Sekarang liat lah sungainya udah hilang, udah bercabang-cabang alirannya, jadi parkir ponton pun misah-misah," sambungnya.

Tak hanya itu, aktivitas tambang di daratan menggunakan escavator juga membuat hutan bakau di sungai tersebut menjadi habis tak tersisa.

"Habis sekarang ini, dulu banyak bakau. Kalau aparat mau nyari buktinya, banyak sisa-sisa kayu bakau di dalam lubang bekas tambang itu," imbuhnya.

Masuk hutan lindung

Terpisah, Lurah Bukit Ketok, Kecamatan Belinyu Nurcahyaningsih mengakui kawasan Pantai Bubus merupakan kawasan hutan lindung.

Namun dia tidak bisa memastikan luas kawasan tersebut.

"Kalau masalah luas saya kurang paham, luas Kelurahan Bukit Ketok kurang lebih 5.000 hektare," kata Nurcahyaningsih melalui pesan WhatsApp, Sabtu (16/12/2023).

"Untuk luas kawasan pantai Bubus mungkin bisa komunikasi sama pihak kehutanan atau lingkungan hidup Provinsi, karena terkait hutan lindung itu kewenangan kehutanan," tambahnya.

Hanya 15 menit dari pusat kota

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved