Pos Belitung Hari Ini

Kejati Babel Usut Perusakan Hutan Lindung di Pantai Bubus, Aliran Sungai Pantai Jadi Hamparan Pasir

Di area yang telah diperiksa oleh Kejati Bangka Belitung dugaan aktivitas tambang timah tersebut sudah berjalan selama lima bulan.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini, Senin 18 Desember 2023 

Pantai Bubus, Dusun Bantam, Kelurahan Bukit Ketok, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel) merupakan satu di antara pantai yang berada di sisi utara Pulau Bangka.

Perjalanan ke pantai ini hanya memakan waktu 15 menit berkendara dengan kendaraan bermotor roda dua. Perjalanan ke Pantai Bubus lebih mudah menggunakan kendaraan roda dua mengingat kondisi jalan yang sebagian besar masih tanah kuning bercampur pasir.

Lebar jalan juga menjadi pertimbangan lain untuk memilih kendaraan roda dua untuk menjelajahi pantai tersebut. Setidaknya demikian saat Bangka Pos Group mengunjungi Pantai Bubus pada Jumat (15/12/2023) lalu.

Menggunakan sepeda motor, Bangka Pos Group melewati jalan yang sebagian besar masih dikelilingi hutan-hutan dengan berbagai macam tumbuhan.

Di beberapa titik di perjalanan terdapat kolong bekas galian tambang timah. Ada juga pekerja sedang melakukan aktivitas pertambangan baik skala kecil. Di titik lainnya, ada satu alat berat berwarna oranye sedang mengobrak-abrik tanah untuk digali.

Tiba di kawasan pantai, ada puluhan bangunan non permanen yang dibuat dari kayu, menggunakan atap plastik atau daun rumbia. Sebagian bangunan juga berdinding triplek atau papan.

Bangunan ini banyak dihuni penambang yang bekerja di ponton laut. Kawasan inipun disebut ramai apabila sedang musim angin laut Timur atau bulan Maret. Pasalnya di saat itulah para pekerja ponton laut bisa beraktivitas di perairan pantai.

Jack (62), warga Kelurahan Bukit Ketok yang dulu kerap keluar-masuk Pantai Bubus mengatakan kawasan Pantai Bubus termasuk Hutan Lindung.

Di kawasan hutannya, kata Jack, terdapat pohon seru. Sedangkan Kawasan pantai banyak ditumbuhi pohon akasia.

"Sekarang sudah banyak orang nambang timah, kurang lebih 5 tahun lamanya," ujar pria yang sudah 25 tahun menetap di Kelurahan Bukit Ketok itu.

(u2/v1)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved