Pos Belitung Hari Ini
Sejumlah TPS di Provinsi Bangka Belitung Kekurangan Surat Suara, Bawaslu Sebut Jadi Catatan Khusus
Pemungutan suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Rabu kemarin, diwarnai kekurangan surat suara untuk pemilihan presiden dan wapres di sejumlah TPS.
"Bukan nanti dikatakan Pemilu kita kekurangan surat suara, tidak. Karena kekurangan surat, suara akibat yang rusak kemarin, itu sudah kita ganti. Artinya jumlahnya tetap, dan yang kita distribusikan itu sudah cukup. Tetapi ketika terdapat kekurangan surat suara saat pelaksanaan Pemilu, itu karena kelalaian saat pengepakan," tuturnya.
Sementara Bawaslu Bangka Belitung telah mendapatkan berbagai laporan pada pelaksanaan pemungutan suara yang digelar Rabu 14 Februari. Ketua Bawaslu Bangka Belitung, EM Osykar menyebutkan, beberapa laporan yang diterima jajarannya antara lain adanya kekurangan surat suara di tiap TPS ataupun pelayanan dari petugas KPPS. Osykar menerangkan, adanya laporan soal kekurangan surat suara hampir merata di setiap kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung.
"Kekurangan surat suara yang kami dapatkan, dan laporan dari teman-teman di kabupaten/kota didominasi kekurangan surat suara presiden dan wakil presiden," ujar Osykar.
Menurutnya, dengan banyaknya laporan kekurangan surat suara hampir di tujuh kabupaten/kota itu akan menjadi catatan khusus bagi penyelenggara Pemilu.
"Dengan ada kejadian-kejadian ini, akan jadi catatan khusus kami. Adanya temuan tentu masuk ke catatan kami ini, dan nanti akan kami sampaikan press conference," ungkap Osykar.
(Posbelitung.co/s2/u1/s1/dol/w4/x1)
| Tambang Ilegal di Merbuk-Kenari-Pungguk Bangka Tengah Kembali Marak, Tower SUTT Terancam Roboh |   | 
|---|
| Salah Input Rp2,1 Triliun, Pemprov Bangka Belitung Laporkan BSB ke Polda |   | 
|---|
| Marwan Eks Kepala DLHK Bangka Belitung Curhat ke Presiden Prabowo Usai Vonis Bebas Dibatalkan MA |   | 
|---|
| Guru PPPK Bangka Barat Terpaksa Berutang, Gaji di Bulan Oktober Masih Tertahan, Belum Dibayar |   | 
|---|
| Pemprov Bangka Belitung Bantah Menkeu Purbaya Soal Dana Rp2,10 Triliun Mengendap di Bank |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.